Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Tetap Sehat Konsumsi Daging Ayam dan Telur

Diperbarui: 14 April 2021   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kompasiana

Apakah kamu gemar mengonsumsi daging ayam dan telur? Biasanya diolah menjadi menu apa? Ungkep, balado, sop, atau opor? Ah digoreng dan ditambah sambel pun sudah terasa lezat dan selalu cocok jadi teman santap nasi.

Tak mengherankan memang. Dua sumber protein ini memang kerap jadi andalan menu di meja makan karena mudah ditemukan dan harganya pun terjangkau.

Tapi tahukah kamu konsumsi per kapita telur dan daging ayam di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara tetangga. Padahal jumlah penduduk kita jauh lebih besar.

Salah satu sebabnya adalah salah persepsi di sebagian kecil masyarakat karena adanya berita hoaks yang sering beredar di media sosial tentang produk ayam dan telur ini. Contohnya ayam disuntik hormon dan kolesterol tinggi karena makan telur.

Hoaks ini sangat meresahkan karena membuat konsumen ragu mengonsumsi protein hewani yang sebenarnya sangat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh selama pandemi.

Kompasianer, coba ingat kembali apa menu favoritmu dari olahan daging ayam dan telur. Manfaat apa yang kamu dapatkan dari mengonsumsi keduanya? Apa yang membuatmu memilih daging ayam dan telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian?

Tulis pengalaman, opini dan tips untuk meningkatkan kesadaran untuk mengkonsumsi ayam dan telur bagi masyarakat. Tambahkan Label Makan Ayam dan Telur (dengan spasi) pada setiap konten yang dibuat.

Topik Pilihan ini dilombakan, berlangsung dari 7 Desember 2020 sampai 7 Januari 2021 dengan hadiah sebagai berikut:

  • Juara I: Rp 4.000.000
  • Juara II: Rp 2.000.000
  • Juara III: Rp 1.000.000
  • 2 Artikel Juara Harapan: @Rp 500.000

*Pemenang kelak akan diminta membagikan tulisannya di media sosial masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline