Jika memang hanya dengan tertawa yang kita bisa lakukan untuk menghibur diri di tengah pandemi, kenapa tidak? Kita bisa lebih relaks saat mulai stres karena terlampau sering tidak berjumpa orang lain.
Kamu ingat dengan seorang komika yang beberapa hari lalu sempat viral, Bintang Emon lewat video DPO (Dewan Perwakilan Omel-omel)? Ia menghibur lewat caranya mengkritisi segala kejadian saat pandemi dengan komedi.
Sebagai contoh, video Bintang Emon yang "mengomeli" pengunjung supermarket menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk belanja, sedangkan kita tahu para tenaga medis sedang kesulitan dan jauh lebih membutuhkan itu.
"Teruntuk orang-orang yang kemarin belanja ke supermarket pakai APD, Alat Pelindung Diri, lu keliling supermarket sekalian beli otak, Bos, pala lu kosong kayaknya tuh," ucap Bintang Emon pada videonya.
Mungkin mulanya komedi itu adalah bentuk keresahan yang dialami olehnya. Namun ketika itu disampaikan --apalagi dengan sentuhan humor-- maka orang lain ikut merasakan keresahan yang sama. Maka tidak heran ada kutipan "... sampaikan dengan komedi agar orang lain mudah mengerti".
Kamu punya keresahan serupa yang perlu disampaikan secara komedi? Mungkin tentang kerinduan berjumpa teman, kegalauan berburu masker, atau keputusasaan melihat jalanan yang sudah kembali ramai?
Oleh karena itu, kami ingin mengajak Kompasianer untuk sama-sama memberi imbauan kepada orang lain, mungkin bisa dimulai dari keresahan diri sendiri agar tidak terasa menggurui, dalam bentuk humor atau komedi.
Silakan Kompasianer buat dalam berbentuk cerita, pantun, ataupun video dengan menambahkan label Melucui Pandemi (menggunakan spasi) pada setiap kontennya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H