Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Paskah yang Berbeda

Diperbarui: 10 April 2020   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diolah dari Kompasiana dari pos-kupang.com/Robert Ropo

Tampaknya Paskah tahun ini akan menjadi momentum untuk mendoakan keselamatan seluruh dunia. Pula kisah Paskah dapat pula dimaknai sebagai harapan baru bahwa kebangkitan kelak akan datang: wabah ini akan segera berlalu.

Tetapi pertama-tama, umat harus terlebih dulu berdamai dengan suasana Paskah di situasi pandemi. Tidak ada tenda-tenda tambahan yang biasanya dididirikan untuk menampung umat yang membludak di gereja. Yang terjadi adalah duduk di rumah, mengikuti jalannya ibadah melalui tayangan langsung yang disiarkan dari gereja.

Memang, di Indonesia perayaan Paskah akan digantikan oleh ibadah online. Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) terus menekankan imbauan untuk beribadah dari rumah kepada umat Kristen Protestan. Sementara Keuskupan Agung pada setiap regional telah menyebarkan jadwal ibadah online untuk umat Katolik se-Indonesia.

Tak hanya Indonesia. Vatikan yang berlokasi dalam Italia sebagai negara yang sangat terpukul oleh Covid-19, Paus telah memutuskan untuk menayangkan pesan Paskah alih-alih secara tradisi berbicara dari balkonnya. Ia juga berpesan supaya umat yang sedang dirundung wabah tetap menaruh perhatian kepada kaum yang membutuhkan.

Kompasianer, bagaimana dengan Anda? Pesan Paskah apa yang Anda hayati tahun ini? Bagaimana pengalaman Anda beribadah dari rumah? Atau Anda yang tidak berpaskah ingin menuliskan doa? Silakan tuangkan dalam konten Topik Pilihan ini dengan menambahkan label Paskah 2020 (menggunakan spasi) pada konten yang dibuat.

Selamat merayakan Paskah, Kompasianer!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline