Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

[Topik Pilihan] Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

Diperbarui: 28 Januari 2019   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan Je'ne Lata di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, putus akibat diterjang air Sungai Je'ne Lata yang meluap, Selasa (22/1/2019). Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan air sungai meluap, banjir, dan longsor di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. (KOMPAS/RENY SRI AYU)

Sejumlah jalan putus akibat longsor dan tanah ambles di Sulawesi Selatan. Hujan lebat sejak Senin (21/01/2019) malam telah membuat ribuan orang mengungsi untuk menghindari dampak yang lebih buruk. Selain karena hujan lebat, seperti yang dikutip dari Harian Kompas, kondisi sungai, tingginya debit air, dan kenaikan pasang laut membuat banjir di Sulawesi Selatan kian parah.

Pantauan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, banjir melumpuhkan aktivitas warga. Banjir juga terjadi di Kabupaten Maros, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Barru, Takalar, serta Jeneponto.

Hujan lebat diperkirakan terjadi hingga akhir Januari, sedangkan puncak musim hujan diprediksi pada Februari. Banjir dan longsor masih menjadi ancaman bencana yang dominan.

Jika ada Kompasianer yang ingin melaporkan kondisi terkini dan mengabarkannya langsung dari sekitar lokasi kejadian, bisa langung menghubungi kami untuk membantu menuliskannya di K-Report Kompasiana.

Atau, bisa juga Kompasianer tuliskan sendiri opini/reportase terkait banjir yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dengna menambahkan label BanjirSulSel (tanpa spasi) pada setiap artikel.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline