Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Rendahnya Kualitas Program Televisi, Masihkah Layak Tonton?

Diperbarui: 20 Maret 2018   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pymnts.com/shuttertock

Beberapa hari lalu presenter Deddy Corbuzier mengunggah sebuah video ke channel Youtube milikinya dengan judul "Artis Alay Kenape Makin Banyak Sih!!!!!". Di video itu Deddy berbicara tentang artis alay dan program-program di televisi.

"Kenapa artis alay tambah banyak. [...] Karena hukum piramid yang di bawah lebih besar. Jadi yang alay pasti lebih banyak. Yang kedua, job lebih banyak. Iyalah, kalau lo mau jadi artis paling cepat dapat job adalah lo ngalay," katanya, mengutip perkataan Deddy dalam videonya tersebut. "Joget-joget naik ke atas kursi, ditendang kursinya. Ngata-ngatain orang pakai aib dibuka-buka. Job lebih banyak karena penonton  lebih banyak. Kenapa penonton lebih banyak? Hukum piramid."

Karenanya, video berdurasi empat menit itu mengundang pro dan kontra. Namun di sisi lain, pernyataan Deddy bisa jadi mewakili keresahan publik selama ini bagaimana tayangan televisi menayangkan program-program dengan mutu yang terbilang rendah.

Misalnya batas privasi, salah satu persoalan yang disinggung Deddy itu juga mendapat nilai di bawah rata-rata dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Melalui penelitian KPI November-Desember 2016 mengenai indeks kualitas program siaran infotainment hasilnya memperlihatkan, indikator 'menghormati kehidupan pribadi' dan 'melindungi kepentingan publik' memperoleh nilai terendah, kurang dari 3 (standard KPI 4,00).

Kompasianer, bagaimana Anda melihat kondisi artis dan program televisi kita saat ini? Bagikan pendapat Anda dengan menuliskannya di Kompasiana dengan mencantumkan label: TELEVISI ALAY (tanpa spasi).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline