Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Nasib Pers Nasional dan Minimnya Laporan Narasi Panjang

Diperbarui: 9 Februari 2018   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (clintonpta.org)

Berkat hadirnya internet, media berubah baik secara bentuk dan isi. Naasnya: kehadiran internet tidak dibarengi dengan keluwesan dalam penyajian laporan dari kerja wartawan itu sendiri. Paling tidak, barangkali, ada satu-dua laporan feature yang masih bisa kita nikmati.

Keuntungan hadirnya internet ini tidak berbanding lurus dengan apa yang kita terima. Laporan singkat --dan cenderung kering-- selalu menghiasi sumber referansi informasi. Padahal, seperti yang kita tahu, internet memberi ruang lebih terhadap pelaku media itu sendiri menghadirkan laporan yang (tidak hanya) lengkap, melainkan naratif. Sebuah laporan yang bercerita, berwarna dan jauh lebih komunikatif.

Namun, di antara minimnya penyajian laporan naratif tersebut, hadirlah blog. Ia (baca: blog) memanfaatkan betul peluang dan upaya manfaat internet sebagai penunjang utama.

Liputan-liputan dari beragam kejadian dan peristiwa disajikan tidak terkungkung ketatnya sistem ruang redaksi kantor media. Bahwa setiap orang, dalam hal ini warganet (atau, Kompasianer salah satunya) bisa melaporkan sebuah kejadian yang naratif dan menarik.

Dalam rangka Hari Pers Nasional ini, kami ingin mengajak Kompasianer untuk membuat sebuah laporan panjang yang naratif untuk mengisi rasa haus akan hal tersebut. Mungkin butuh waktu yang lama, tapi pasti akan terbayar dengan hasil liputannya. Jika berkenan, Kompasianer bisa menambahkan label: Laporan Naratif (tanpa spasi) pada setiap artikel.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline