Kompasiana sebagai media warga menampung ratusan artikel setiap harinya dengan berbagai genre. Mulai dari ulasan kesehatan, kuliner, humaniora, teknologi hingga wisata. Perputaran headline di Kompasiana pun begitu cepat. Banyak ulasan-ulasan berbobot yang mungkin Anda lewatkan. Dan berikut ini adalah 5 artikel headline pilihan di Kompasiana.
1. Berat Badan Naik Selama Liburan Bukan Cuma Masalah Orang Indonesia
Masalah berat badan naik selama liburan ternyata bukan hanya menjadi masalah orang Indonesia. Sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa tiga negara yaitu Jepang, Jerman dan Amerika Serikat ternyata mengalami masalah yang serupa.
Dalam jurnal tersebut diambil simpulan bahwa orang-orang yang ada di tiga negara itu mengalami kenaikan berat badan ketika natal sampai tahun baru.
Selama musim libur natal dan tahun baru adalah waktu di mana kenaikan berat badan mencapai titik terberatnya. Di jerman rata-rata meningkat 0,8 kilogram, AS meningkat 0,6 kilogram dan Jepang rata-rata 0,5 kilogram.
2. Industri Hoax dan Kelompok Gagal Move On
Di zaman kedigdayaan dunia maya saat ini tidak ada lagi monopoli informasi. Siapa pun bisa menjadi juru informasi. Kebenaran informasi dari beragam perspektif disuguhkan. Sehingga penerima informasi menjadi raja dalam logika pasar bebas.
Dunia maya adalah peradaban baru, sehingga barangkali masyarakat penggunanya masih berada di tataran paling awal dari peradaban tersebut. Barbar dan liar! Keliaran dalam menanggapi informasi semakin lengkap dengan menghadirkan link-link hoax yang menegaskan ‘kebenaran’ argumentasi komentator.
Jika demikian, hoax bukan lagi dibuat atas dasar keisengan, tetapi demi kepentingan tertentu. Pendukung data bagi cyber army dalam melakukan gerilya dalam mengkonstruksi pemahaman masyarakat berdasar apa yang mereka kehendaki.
3. Debat Pilkada Banten, Miskin Gagasan dan Normatif
Debat Cagub dan Cawagub Banten yang disiarkan di sebuah stasiun televisi swasta merupakan sarana agar masyarakat Banten dapat memilih dengan tepat pemimpin terbaik pada periode mendatang. Namun melihat paparan dan gagasan yang disampaikan kedua calon, nampaknya kurang meyakinkan.
Melihat proses berjalannya debat, cukup disayangkan potensi besar Banten tidak mampu dieksplorasi dalam bentuk gagasan yang lebih konkret dalam penyampaian visi dan misi. Jika melihat kedua pasangan, ketika penjabaran visi-misi terlihat normatif.