Anda mungkin melewati arus berita sepanjang hari kemarin dan mungkin ada beberapa artikel menarik yang tidak sempat Anda ikuti. Oleh karena itu, berikut kami sajikan lima berita yang sebaiknya Anda baca.
1. Hindari Menggurui Orang Lain
Mungkin kita merasa diri sudah senior, sudah banyak makan asam garam dan manisnya hidup di dunia. Tapi itu kan kata kita, belum tentu orang lain setuju dengan pendapat kita. Karena di zaman modern ini tidak jarang kita malahan harus bertanya dan belajar pada cucu-cucu.
2. Patung Bersejarah pun Rawan Tergusur di Jakarta
Penggusuran patung pada zaman modern tercatat paling kurang pernah dua kali terjadi di Jakarta. Meskipun ditentang berbagai kalangan, seperti arkeolog, sejarawan, budayawan, dan seniman, tetap saja penggusuran dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Sebenarnya Jakarta pantas sekali mendapat julukan “Kota Patung dan Monumen”. Saat ini di seluruh wilayah Jakarta terdapat sekitar 100 patung dan monumen dalam berbagai ukuran. Sebagian bernilai historis, sebagian lagi sekadar pelengkap taman atau sebagai ornamen kota. Namun sayang, patung bersejarah pun sekarang rawan tergusur di Jakarta.
3. Haruskah Ciptakan Musuh Bersama untuk Bisa Bersatu?
Ketika bangsa Indonesia resmi bebas dari 'musuh bersama' bernama 'penjajah Belanda' yang hengkang dari Tanah Air, maka bangsa Indonesia terbebas dari musuh nyata. Lalu beralihlah musuh bersama itu dari musuh yang nyata menjadi musuh yang abstrak. Musuh abstrak yang merupakan musuh bersama itu berupa: buta huruf, rendah pendidikan formal, penyakit fisik, lemahnya ekonomi bangsa, infrastruktur fisik yang kurang, dan lain-lain. Di tahun 2016 ini semakin banyak musuh-musuh tidak terlihat bagi bangsa.
4. Tradisi Orang Jerman Sebelum Natalan
Mengamati kebudayaan dan tradisi orang Jerman adalah sebuah kenikmatan tersendiri selama hidup dan beradaptasi di negeri sosis. Banyak memang yang tak sama dengan yang kita punya di tanah air. Keunikan itu menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pendatang seperti saya. Seperti yang saya amati akhir-akhir ini. Ada yang sedang in, rupanya. Apa saja tradisi orang Jerman menjelang Natal?
5. "Sisi Gelap" di Balik Teknologi Virtual Reality
Sewaktu membeli perusahaan Oculus Virtual Reality seharga Rp 22,8 triliun pada tahun 2014 silam, bos Facebook, Mark Zuckerberg, mempunyai visi bahwa virtual reality akan menjadi media komunikasi yang mampu menghubungkan setiap orang secara lebih “real” pada masa depan. Oleh sebab itu, Facebook bersedia menggelontorkan banyak dana untuk mengakusisi Oculus karena melihat “potensi besar” yang dimiliki perusahaan itu pada masa depan.Namun ada "sisi gelap" di balik kemajuan teknologi ini.