Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Festival Pasar Rakyat Persembahan Yayasan Danamon Peduli & Kompasiana

Diperbarui: 30 Desember 2016   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Festival Pasar Rakyat Persembahan Yayasan Danamon Peduli & Kompasiana

Sebagai salah satu jantung perekonomian masyarakat, pasar tradisional atau pasar rakyat memegang peranan penting. Pasar rakyat menjadi wadah bagi sekitar 30 juta masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai pedagang sebagai mata pencaharian mereka. Bagi sebagian masyarakat lainnya, keberadaan pasar rakyat berperan untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup sehari-hari.

Kehadiran pasar rakyat juga sebagai gambaran citra dari setiap daerah di Indonesia. Di pasar rakyat, segala transaksi jual beli yang terjadi secara tidak langsung akan berdampak meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Sayangnya, saat ini keberadaan pasar rakyat harus bersaing dengan adanya pasar modern yang cukup menjamur. Sebagai salah satu bentuk ruang publik, pelaku pasar rakyat perlu mendapat dukungan dari pemerintah dan pihak terkait supaya mampu bersaing dengan pasar modern di era global.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pasar rakyat, Kompasiana dan Yayasan Danamon Peduli mengajak Kompasianer dan masyarakat untuk ikut serta dalam “Festival Pasar Rakyat – Merayakan Harmoni Kehidupan” yang akan digelar pada 21 Desember 2016 di Bentara Budaya Jakarta. Dalam acara ini, Kompasianer dan masyarakat bisa terlibat dan berdiskusi langsung dengan para pakar dan pemangku kepentingan pasar rakyat dalam 3 sesi Nangkring dengan tema berbeda-beda. Selain itu, Kompasianer bisa merasakan suasana seperti berada di dalam pasar sambil menikmati beragam kudapan tradisional dari berbagai daerah.

Diharapkan dengan berlangsungnya acara “Festival Pasar Rakyat – Merayakan Harmoni Kehidupan” ini bisa terus menumbuhkan rasa cinta kepada pasar rakyat sekaligus mendorong inisiatif untuk pencanangan Hari Pasar Nasional. Simak informasi berikut:

  • Hari, Tanggal: Rabu, 21 Desember 2016
  • Waktu: 14.00 – 22.00 WIB
  • Tempat: Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan No.17, Gelora, Jakarta Pusat [PETA]
  • Acara terbuka untuk umum. Kompasiana membuka pendaftaran untuk 300 Kompasianer yang berhak mendapatkan merchandise pada saat pendaftaran ulang (pukul 14.00 - 16.00 WIB).
  • Aktivitas:
    • Kompasiana Nangkring yang terbagi dalam tiga sesi dan tema yaitu:
      • Sesi 1: Urgensi Hari Pasar Nasional (16.00 - 17.30)
        • Moderator: Nirwono Yoga
        • Narasumber:
          • Restu Pratiwi, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli
          • Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng
          • Srie Agustina, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI
      • Sesi 2: Pasar dalam Gerakan Muda Indonesia & Transformasi Pasar Rakyat (19.15 - 20.15)
        • Moderator: Nirwono Yoga
        • Narasumber:
          • Ricky Pesik*, Wakil Kepala BEKRAF
          • Ninuk Pambudy, Wakil Ketua Redaksi Harian Kompas
          • Teddy Kusuma, Penggiat Pasar Santa
      • Sesi 3: Warna-warni Pasar dalam Gambar & Pasar dalam Peta Kuliner Nusantara (20.20 - 21.20)
        • Moderator: Vania Samperuru
        • Narasumber:
          • Arbain Rambey, Profesional Fotografer
          • JJ Rizal, Sejarawan
    • Pameran Pasar Sejahtera, Pameran Kuliner Nusantara dan Pameran Foto Pasar
    • Instagram dan twitter competition
    • Dongeng Pasar oleh Garin Nugroho
    • Penampilan musik Angklung Pasar

Kompasianer ingin menjadi bagian dari acara ini? Ayo segera daftarkan dirimu melalui email dan kirimkan ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com dengan subyek “Festival Pasar Rakyat”. Sertakan data diri sebagai berikut:

  • Nama
  • URL akun Kompasiana
  • Alamat
  • Nomor telepon

Jangan ketinggalan acara atau kompetisi Kompasiana lainnya. Informasi kegiatan Kompasiana bisa dilihat di sini. (GIL)

---

Peserta:

  1. Achmad Humaidy
  2. Agung Han
  3. Ahmad Yusuf
  4. Allysa Risnandyan
  5. Annisa nurul koesmarini
  6. Arif Rahman
  7. Arif Syarifudin
  8. Berthold Sinaulan
  9. Charles Emanuel
  10. Christine
  11. Dhevi Anggarkasih
  12. Edy Rolan Napitupulu
  13. Elisa Koraag
  14. Evelyne Angelyne
  15. Ign Joko Dwiatmoko
  16. Mimi Kartika
  17. Muhammad Ilham Karim
  18. Muthiah Alhasany
  19. nanisaalfi
  20. Niko Simamora
  21. Noval Kurniadi
  22. Nugroho N. Azhar
  23. Pensies Anggoro
  24. Rahab Ganendra
  25. Ratnadewi
  26. Reno Dwiheryana
  27. Rokhmah Nurhayati S.
  28. Setyaningrum
  29. Shendy Adam
  30. Siti Nurjanah
  31. Sugi Harti
  32. Sultan Saiful
  33. Syifa Annisa
  34. Tamita wibisono
  35. Taufik Hidayat
  36. Thurneysen Simanjuntak
  37. Topik Irawan
  38. William Giovanni
  39. Zulfikar Akbar
  40. Berty Sinaulan
  41. Thamrin Sonata
  42. E Pratomo
  43. Yayat
  44. Ayid Suyitno
  45. Rafendra Aditya
  46. Linda Erlina
  47. Tatang Rusata
  48. Riap Windhu
  49. Hendra Rachdyan
  50. Yogi Setiawan
  51. Sumarno
  52. Rushan Novaly

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline