Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

[Prediksi] Tekanan Publik Tuan Rumah akan Jadi Tembok Besar untuk Timnas

Diperbarui: 7 Desember 2016   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Vietnam Ngunyen Trong Hoang (kiri) dihadang dua pemain Indonesia, Rizki Rizaldi Pora (tengah) dan Ferdinad Alferd Sinaga, dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2016, di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016). Indonesia menang 2-1. || AFP PHOTO / BAY ISMOYO

Setelah laga semifinal leg pertama yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, kini giliran Indonesia bertandang ke Vietnam sebagai laga lanjutan semifinal leg kedua.

Pada pertandingan pertama Indonesia mengandaskan Vietnam dengan skor 2-1. Bermula dari tendangan sudut, Hansamu Yama berhasil menbobol gawang Vietnam di menit awal. Dan meski Vietnam berhasil menyamakan kedudukan, gol titik putih Boaz Solossa membawa satu kaki Indonesia menapaki partai final.

Dalam laga uji coba sebelum Piala AFF 2016 digelar, Indonesia menahan imbang 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kemudian pada uji coba kedua, Indonesia kalah 3-2 dari Vietnam. Berkaca rekam jejak pertemuan, Indonesia memang masih kalah dari Vietnam. Namun bukan berarti peluang kemudian tertutup rapat. Masih ada harapan yang bisa didulang.

Kompasianer pun ikut memberikan prediksi dari pertandingan yang akan digelar nanti malam. Dan berikut ini adalah beberapa prediksi laga semifinal kedua malam ini.

1. Pemain Ini Jadi Senjata Rahasia Alfred Riedl dalam Semifinal Leg Dua Melawan Vietnam

Bek tengah Indonesia, Hansamu Yama. Kompas.com

Vietnam diprediksi akan berusaha jauh lebih keras dari sebelumnya untuk mengalahkan Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan taktik yang cerdas untuk menerapkan skema permainan Timnas Garuda nanti. Kompasianer Hendro Santoso memperkirakan ada beberapa opsi "senjata andalan" yang bisa digunakan Alfred Riedl guna menghadapi Vietnam malam nanti.

Pertama, dengan memainkan Manahati Lestusen sebagai jangkar pertahanan Indonesia. Walaupun pertahanan Indonesia sempat kedodoran pada 10 menit terakhir Manahati Lestusen adalah pemain kunci keberhasilan Indonesia mempertahankan gawang dari serbuan pemain Vietnam.

Pemain ini dengan tinggi badan hanya 168 cm namun selalu berhasil melakukan duel udara dengan para penyerang Vietnam. Mempunyai tugas menempel Le Cong Vinh, dia berhasil melakukan tackling yang bersih sehingga bola dapat dihalau keluar daerah penalti.

Opsi kedua memainkan duet Yanto Basna dan Hansamu Yama. Riedl harus fokus meracik pertahanannya dengan baik. Duet Basna dan Hansamu ini adalah duet milik Indra Sjafrie saat menangani Timnas U-19 sebelum akhirnya Yanto Basna mengalami cedera yang berkepanjangan. Duet ini oleh Riedl perlu dicoba kembali dalam laga semifinal leg dua melawan Vietnam.

Untuk memperkuat 4 tembok lini belakang, Riedl perlu mempertimbangkan Manahati bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan yang saat ini sering diperankan oleh Bayu Pradana.

Manahati memiliki mobilitas tinggi dengan tackling yang bersih mampu mengawal Le Cong Vinh atau tugas pengawalan untuk Nguyen Van Quyet penyerang Vietnam lainnya. Dengan komposisi seperti ini diyakini pertahanan Timnas Garuda cukup solid menahan gempuran Vietnam yang dipastikan akan bermain frontal menyerang untuk mengejar kemenangan.

2. Satu Gol Vietnam di Pakansari, Bisa Jadi Bumerang Bagi Timnas

Indonesia setelah mengalahkan Vietnam di Stadion Pakansari, Bogor. Fourfourtwo

Indonesia berhasil memetik kemenangan di pertandingan pertama semifinal AFF 2016. Namun jika dilihat dari penguasaan bola, Vietnam lebih menguasai jalannya pertandingan. Kompasianer Hery Syofyan mengatakan timnas Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan di pertandingan kedua nanti malam.  
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline