[caption caption="Tampilan headline Kompasiana"][/caption]
Setelah melakukan perubahan besar-besaran, kini Kompasiana hadir dengan tampilan baru. Perubahan jumlah headline, tata letak kolom, penambahan menu serta penyesuaian fitur telah dilakukan demi kenyamanan pengguna.
Kawan Kompasianer yang sempat mencicipi format lama tentu menyadari bahwa ada banyak sistem pengolaan yang berubah. Rubrik yang ditandai berdasarkan tag, tersedianya fitur ganti cover profil, serta munculnya istilah-istilah baru di kolom artikel Kompasiana.
Untuk mempermudah kawan Kompasiana dalam menyesuaikan diri dengan format Kompasiana baru, maka Kompasiana akan menjabarkan deskripsi singkat mengenai tampilan baru Kompasiana serta cara pengelolaanya. Di artikel kali ini, penjabaran akan dimulai dari kolom-kolom kanan beranda.
Sebelum melakukan perubahan, kolom sisi kanan beranda adalah rangkaian kolom yang sering dipantau menjadi salah satu Kompasianer karena di sisi kananlah Trending Article, Freatured Article, Pengumuman Admin, dan Artikel Terpopuler berada. Saat ini tempat kolom tersebut telah diisi dengan pilihan artikel “Nilai Tertinggi”, “Tren di Google”, “Fresh”, dan “Terpopuler di Kompas.com”. Kolom-kolom apakah ini? Berikut penjelasannya.
Nilai Tertinggi
Jika di Trending Article, moderator masih melakukan tahap seleksi berdasarkan konten, keterbacaan, dan respon pembaca, maka di format kolom "Nilai Tertinggi”, proses seleksi sepenuhnya dilakukan oleh enjin. Di kolom ini mesin Kompasiana mencari d 5 artikel dengan jumlah vote dan komentar terbanyak lalu menampilkannya. Artikel akan berganti tiap duabelas jam sekali, jadi selama 24 jam hanya ada dua kali update.
Tren di Google
Kolom ini adalah kolom dengan sistem kelola baru lainnya di Kompasiana. Di kolom Tren Google, Kompasiana memberi ruang untuk 5 artikel dengan real time visitor tertinggi di Google Analytics. Dengan kolom ini diharapkan Kompasianer bisa langsung membuka artikel yang saat itu paling banyak dikunjungi. Jarak update kolom ini jauh lebih sebentar, yakni tiap 10 menit. Hal ini disebabkan sistem “real time” yang diusung membuat susunan artikel akan selalu berubah.
Fresh