Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Kontroversi Calon Kapolri Pilihan Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421141336567492423

[caption id="attachment_390529" align="aligncenter" width="600" caption="Budi Gunawan/Tribunnews.com"][/caption]

Presiden Joko Widodo mengajukan calon tunggal Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), Budi Gunawan, menggantikan Kapolri Sutarman yang dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Atas dasar hak prerogatif Presiden, Jokowi mengajukan Budi Gunawan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan para wakil rakyat. Jokowi tidak menyerahkan nama Kapolri pilihannya atau pilihan istana ini ke KPK. Keputusan dan sikap inilah yang kemudian semakin mengundang pro kontra.

Pasalnya, Indonesia Corruption Watch pernah melaporkan transaksi mecurigakan dari rekening Budi kepada Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dan KPK.

Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen (Pol) Budi Gunawan yang dicurigai memiliki rekening gendut ini, ternyata pada 13/1/2015 diberitakan oleh Kompas.com telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Mengapa Jokowi memilih Kapolri yang dicurigai memiliki rekening gendut dan kini ditetapkan tersangka KPK? Tuliskan reportase/opini Anda dalam Topik Pilihan  dengan menyertakan tag: budigunawan di tiap posting. Untuk artikel dengan topik ini, Anda bisa mengaksesnya di Topik Pilihan Kontroversi Calon Kapolri. Berikan juga pendapat Anda lewat Pro-Kontra Kontroversi Calon Kapolri.

Suarakan pendapat Anda lewat tulisan di Kompasiana. (WAF)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline