[caption id="attachment_394740" align="aligncenter" width="600" caption="Budi Gunawan/Kompas.com"][/caption]
Pencalonan Kepala Kepolisian RI oleh Presiden Joko Widodo mengundang kontroversi. Pasalnya, calon kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan memiliki rekening gendut, dan tak lama setelah Presiden Jokowi mengumumkan pencalonan kapolri Budi Gunawan, KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan suap dan gratifikasi, Budi Gunawan melawan dengan jalur hukum. Melalui kuasa hukumnya, Budi Gunawan mengajukan praperadilan yang dilaksanakan Senin (2/2/2015).
Sementara proses hukum BG masih berjalan, Presiden Joko Widodo belakangan meminta masukan dari berbagai pihak terkait status Budi Gunawan. Tim independen yang dibentuk Presiden Jokowi misalnya, menyatakan Presiden seyogianya tidak melantik calon kapolri dengan status tersangka dan mempertimbangkan kembali untuk mengusulkan calon baru kapolri agar institusi Polri segera dapat memiliki Kapolri yang definitif.
Sedangkan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harunmenilai, Jokowi menunda tidak membatalkan dan melantik Budi Gunawan karena sedang melihat aspek hukum, politik dan publik mengenai permasalahan Budi Gunawan dan statusnya sebagai tersangka. Bagaimana dengan Anda, setujukah Presiden melantik Budi Gunawan?
1422961992117715052
