Lihat ke Halaman Asli

Pertamax? Why Not?

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Lingkungan dapat diartikan sebagai semua hal-hal yang ada di sekitar kita baik itu biotik ataupun abiotik. Dengan kata lain,semua kegiatan yang dilakukan manusia pasti akan berhubungan dengan lingkungan. Tapi,yang sering menjadi masalah adalah manusia sering tidak memperhatikan kalau semua hal yang dilakukan akan berdampak bagi lingkungan.

Bila kita berkaca pada kondisi kekinian lingkungan saat ini,pasti kita sudah bisa menyimpulkan bahwa kegiatan manusia lebih banyak merusak lingkungan.

Contoh kecil dalam pemakaian kendaraan bermotor. Apa kita sadar begitu banyaknya gas beracun yang tersebar di udara karena tindakan kita tersebut?



Bahaya asap kendaraandisebabkankarenaadanyazat-zatberbahaya yang terkandungdi dalamasapkendaraan . zat- zat tersebutadalah:

1.Karbon dioksida : Karbon dioksida tergolong gas rumah kaca, sehingga peningkatan kadar karbon dioksida di udara dapat mengakibatkan peningkatan suhu permukaan bumi.

2.Karbon monoksida : Gas ini bersifat racun, dapat menyebabkanrasa sakit pada mata, saluran pernafasan dan paru-paru. Jika masuk ke dalam darah melalui pernafasan, karbon monoksida bereaksi dengan hemoglobin dalam darah membentuk COHb (karboksihemoglobin).

3.Oksida Belerang : Belerang oksida, apabila terisap oleh pernapasan, akan berekasi dengan air dalam sluran pernapasan dan membentuk asam sulfat yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit. Oksidasi belerang juga dapat larut dalam air hujan dan menyebabkan hujan asam.

4.Oksida nitrogen.NOx bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan fenomena asap-kabut atau smog. Smog menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran pernapasan, membuat tanaman layu, serta menurunkan kualitas materi.

Bensin mengandung CO dan NOx lebih tinggi dibanding solar. Sebab itulah, secara keseluruhan pencemaran yang diakibatkan oleh mesin industri berbahan bakar solar lebih kecil dibanding kendaraan bermotor. CO mengandung racun sangat kuat, jika terhisap oleh paru-paru akan lebih mudah mengikat hemoglobin (butir darah merah). Sedangkan oksigen akan berkurang kadarnya sehingga manusia dapat mati lemas karenanya. Karena itu para pemilik kendaraan bermotor dianjurkan apabila akan memanasi mesin kendaraannya sebaiknya di luar garasi agar di dalam ruangan tidak terjadi penyebaran CO yang sangat berbahaya.Sedangkan solar yang biasanya mengeluarkan asap hitam, sebenarnya adalah karbon. Karbon jika dibiarkan akan mengendap dengan sendirinya. Ia hanya menimbulkan kotor namun tidak beracun. Namun bukan berarti kita bisa dengan bebas menghirupnya. Ini pun mestinya kita hindari. Walau bagaimanapun juga emisi gas buang tetap tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.

Kita bisa meminimalisir keadaan ini. Bagaimana caranya?Beralih dari Premiummenjadi Pertamax atau Pertamax Plus. Mengapa? Berikut penjelasannya

Premium :

§Dari sisi lingkungan, Premium masih memiliki kandungan logam berat timbal yang berbahaya bagi kesehatan.

§Dari sisi teknologi, penggunaan Premium dalam mesin berkompresi tinggi, akan menyebabkan mesin mengalami knocking atau ‘ngelitik’. Sebab, Premium di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston.Knocking menyebabkan tenaga mesin berkurang, sehingga terjadi inefisiensi.

§Dari sisi finansial, knocking yang berkepanjangan menyebabkan kerusakan piston. Sehingga kendaraan bermotor harus diganti pistonnya.

Pertamax :

§Bebas timbal.

§Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium.

§Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan ‘knocking’ atau mesin ‘ngelitik’.

Pertamax Plus:

§Bebas timbal.

§Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Pertamax.

§Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax Plus bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi. Sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston. Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax Plus lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal. Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala ini yang dikenal dengan ‘knocking’ atau mesin ngelitik.

§Bisa membersihkan timbunan deposit pada fuel injectorinlet valve, ruang bakar yang dapat menurunkan performa mesin kendaraan dan mampu melarutkan air di dalam tangki mobil sehingga dapat mencegah karat dan korosi pada saluran dan tangki bahan bakar.

Mungkin kita berpikir masih ada shell super. Memang shell super dan Pertamax mempunyai kualitas yang sama. Tetapi,karena kita adalah bangsa Indonesia,cintailah produk dalam negeri. Jadi,mulailah perubahan dimulai dari hal kecil seperti ini.

Sekian

Nama: Putri Ester Hasugian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline