Kita tak pernah tau yakni jodoh, rezeki maupun kematian. Boleh berangan untuk memiliki pasangan sesempurna mungkin tetapi sadarilah untuk menerima dan membahagiakan siapa orang yang menerimamu saat ini.
Yang kau cintai yang kau banggakan dan harapkan belum tentu menjadi jodohmu apalagi tentang cinta yang tak direstui amat menyakitkan menurutmu. Tetapi mungkin Allah menyediakan hadiah (jodoh) yang justru jauh lebih baik daripadanya.
Diam, dan tak mengungkapkan semua yang harus dikatakan. Mungkin doa-doamu yang akan mengantarkanmu untuk bahagia di kemudian hari.
Seperti siang yang akan berganti malam, begitupun malam pasti berakhir dan berganti siang. Begitulah perjalanan hidup. Mungkin airmata atau setiap keadaan yang tak indah dan tak nyaman suatu saat pasti akan tergantikan.
Karena pada hakikatnya seperti sebuah lagu bahwa badai pasti berlalu. Jadi syukurilah apapun keadaannya. Syukuri Lah nafas dan kehidupan yang masih kau nikmati saat ini.
Karena kesempatan untuk berbuat baik dan memperbaiki semua masih tebuka lebar dalam setiap kesempatan.
Berprasangka baik pada Allah jauh lebih baik daripada menggerutu. Begitu pula lebih baik menyalakan lilin daripada mencela kegelapan.
Bahagiakanlah seseorang yang saat ini selalu ada untukmu. Dan jika berjauhan mendoakannya adalah lebih baik dari segalanya. Jangan sia-siakan hal yang mengharukan bersama pasangan tercinta...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H