Lihat ke Halaman Asli

Melatih Otak Kiri dan Kanan

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anda mungkin juga sudah sering mendengar, bahwa otak kita itu terbagi atas 2 (dua) bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri konon berperan dalam kecerdasan yang berhubungan dengan logika, urutan, sistematika, dan lain sebagainya. Sebagian besar profesi yang selama ini kita kenal, menurut banyak para ahli, adalah profesi-profesi yang mengandalkan kemampuan otak kiri mereka. Profesi ini misalnya, dokter, pengacara, akuntan, insinyur dll.

Otak kanan berperan dalam hal-hal yang berhubungan dengan kecerdasan dalam hal emosi, seni, kreatifitas, dan lain sebagainya. Berbagai profesi yang sering dianggap menggunakan kecerdasan otak kanannya yaitu: penyair, sastrawan, pelukis, entertainer, pengusaha dan lain sebagainya.

Bagaimana dengan anda?. Jika anda disuruh memilih, anda akan mengoptimalkan kemampuan otak kiri atau otak kanan anda?. Sebagian orang mungkin menganggap bahwa profesi-profesi yang berhubungan dengan kemampuan otak kiri sebagaimana disampaikan di atas, adalah sebagai profesi impiannya. Sehingga hal ini mendorong mereka untuk terus meningkatkan kemampuan berfikirnya yang analitis (otak kiri) dan sering mengabaikan peran dari otak kanan mereka.

Coba anda tanya diri anda sendiri, apakah anda lebih sering membaca, menghitung (bekerja menggunakan otak kiri)? atau anda lebih sering bermain game, menonton teater, mendengarkan musik/puisi?. Jika anda lebih sering melakukan kegiatan seperti yang disebutkan pertama di atas, maka anda memang cenderung melatih bagian otak kiri anda. Dan sebaliknya, jika aktifitas yang sering anda lakukan cenderung kepada aktifitas yang kedua, maka anda lebih sering melatih otak kanan anda.

Tahukah anda, bahwa untuk melatih daya ingat dan konsentrasi anda, sebetulnya anda harus menyeimbangkan kedua bagian otak anda?. Tahukah anda bahwa membaca novel, buku cerita, membaca lelucon-lelucon, melihat gambar-gambar adalah sama pentingnya dengan membaca buku-buku pelajaran, membaca koran, peraturan perundangan dan bacaan lainnya yang sifatnya membutuhkan kemampuan berfikir logis?. Untuk membuat kedua belah otak anda bekerja secara seimbang, maka anda harus adil dalam beraktifitas. Selain akan mengoptimalkan kemampuan otak anda, temasuk juga dalam hal meningkatkan daya ingat anda, menyeimbangkan otak anda juga akan menghindarkan diri anda dari kebosanan (dalam berfikir).

Jika anda sudah sedemikian hebat dalam kemampuan akademis anda, dan ada saat-saat tertentu di mana anda merasa sangat bosan, jenuh, stagnan (tidak memiliki ide apapun), mungkin itu pertanda bahwa otak anda sudah tidak seimbang. Membebani belahan otak yang satu dan mengabaikan peranan otak yang lain, hanya akan menghambat kita dalam memperbaiki ingatan dan konsentrasi. Inti dari belajar yang efektif adalah menyeimbangkan kedua belah otak anda. Jadi, mengapa tidak ubah gaya hidup kita mulai sekarang?

Sumber : Manemonik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline