Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Tumpang Sari, Cara Efektif Tanam Cabai di Tengah Tingginya Harga

Diperbarui: 4 Maret 2021   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tanaman cabai.


KOMPAS.com - Harga cabai di sejumlah daerah dilaporkan melambung tinggi. Di sejumlah pasar di Kota Tangerang, Banten, harga cabai bahkan mencapai Rp 150.000 per kilogram.

Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com (4/3/2021).

Salah satu solusi mendapatkan pedas cabai dengan biaya murah adalah dengan menanamnya sendiri di pot atau pekarangan rumah. 

Namun sayang, menanam cabai memiliki beberapa kendala.

Berbagai hama mungkin datang dan membuat tanaman cabai Anda tak tumbuh subur atau malah mati.

Hama pada cabai beragam. Mulai dari hama ulat grayak, hama tungau merah, hama kutu daun, hama kutu kebul, hama lalat buah, hama ulat tanah dan masih banyak lagi.

Berbagai hama ini bisa dideteksi keberadaannya secara dini. Dalam laman Belajartani, hama trips pada cabai bisa dideteksi ketika daun tanaman mulai mengeriting dan berwarna keperakan di bagian bawahnya.

Sedangkan cabai yang menjadi coklat kehitaman seperti busuk, biasanya disebabkan oleh hama fruit fly atau lalat buah.

Hama lalat buah ini merajalela ketika musim penghujan tiba. Sedangkan hama kutu daun dan kutu kebul, biasanya meningkat pesat penyebarannya di musim kemarau.   

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Kota Tangerang Tembus Rp 150.000 Per Kg, Ini Penyebabnya

Berbagai penyakit tanaman cabai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline