Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Mengenal Ambergris dan Mengapa Harganya Bisa Selangit?

Diperbarui: 4 Maret 2021   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah bongkahan batu yang diduga ambergis yang ditemukan oleh Surachet Chanchu di Songkhla, Thailand Selatan.

KOMPAS.com - Seorang perempuan di Thailand, Siriporn Niamrin (49) baru-baru ini menemukan muntahan ikan paus yang disebut bernilai hingga Rp 3,7 miliar.

Ambergris tersebut ditemukan oleh Niamrin dengan berat 7 kilogram, serta memiliki lebar 30 hingga 60 cm saat ditemukan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Ambergris dan 5 Fakta tentang Muntahan Paus Sperma

Lantas, mengapa ambergris memiliki harga yang sangat mahal?

Dalam fungsinya, muntahan paus biasa dijadikan pengikat aroma pada parfum serta wewangian langka seperti musk.

Bau khas yang muncul dari Ambergris, banyak dicari oleh pakar parfum dunia.

Pemanfaatan pada produk parfum didukung oleh sifat ambergris yang larut dalam beberapa jenis cairan dan minyak tertentu, dengan kecepatan penguapan yang lambat sehingga wangi parfum dapat bertahan lebih lama.

Baca juga: Pemulung Ini Temukan Bongkahan Batu Diduga Muntahan Paus Senilai Rp 9,1 Miliar

Dianggap sangat langka

Selain itu, mengutip Whale Facts, ambergris juga dimanfaatkan sebagai aroma dupa, bahan pewangi dalam cerutu, pengobatan pilek, sakit kepala, melindungi individu dari wabah, dan kegunaan lain, baik bersifat fisik, mental, maupun psikologis.

Chirstopher Kemp, penulis buku Floating Gold: the Natural (and Unnatural) History of Ambergris terbitan University of Chicago Press dikutip dari Kompas.com ,16 November 2017 mengatakan bahwa ambergris mahal karena sangat langka.

Ambergris merupakan zat padat, lilin dan mudah terbakar yang diproduksi di usus Paus Sperma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline