Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Hamburkan Dollar ke Lantai, Acara Nih Kita Kepo Ditegur KPI

Diperbarui: 18 Februari 2021   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjatuhkan sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada program siaran Nih Kita Kepo di Trans TV.

Salah satu alasan KPI memberikan teguran kepada acara yang dipandu Nikita Mirzani ini adalah karena adegan menghamburkan dollar ke lantai.

Selain itu, bentuk pelanggaran yang dilakukan Nih Kita Kepo, menurut KPI, dalah gambaran koleksi barang-barang mewah yang dianggap "murah banget".

Baca juga: KPI Tegur Pagi Pagi Ambyaaarrr karena Tayangkan Joget Berlebihan Dewi Perssik, Nita Thalia, dan Nassar

Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo, menyatakan tayangan seperti ini sama sekali tidak memberikan pembelajaran yang baik dan bermanfaat, terlebih bagi anak dan remaja.

"Di mana sisi positifnya dari tayangan tersebut? Jika gambaran ini dapat memotivasi mestinya dari bagaimana kesuksesan tersebut diperoleh. Bukan cara melebih-lebihkan, memamerkannya atau dengan menyebarkan uang-uang tersebut," kata Mulyo dalam keterangan pers di situs resmi KPI, dikutip Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Tim Analis KPI Pusat juga menemukan beberapa pernyataan di dalam acara yang dianggap kurang sensitif terhadap masyarakat kelas bawah.

Baca juga: Dokter Tirta Pertanyakan Kebijakan KPI Wajibkan Artis Pakai Masker dan Face Shield Saat Tampil di TV

Pernyataan-pernyataan yang dimaksud di antaranya, "gimana ya aku tuh bangun pagi suka stres kadang pusing karena lihat handphone duit masuk enggak habis-habis, penginnya dibelanjain terus".

Selain itu, "sekarang gue mau beli mobil lagi nih, gabut" serta "tuh bebs ya kalau orang kaya tu ya, ah mau beli berapa pun mah terserah aja yang penting kenikmatan".

"Dalam muatan tersebut, penjelasan latar belakang profesi sebagai sumber penghasilan hanya disampaikan secara singkat dan sekilas sehingga terkaburkan oleh pernyataan serta sikap keangkuhan," ujar Mulyo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline