Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Napas Berat Saat Positif Covid-19, Ari Lasso Habiskan 4 Inhaler Ketika Menuju Rumah Sakit

Diperbarui: 16 Februari 2021   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ari Lasso saat memberikan klarifikasi terkait pembatalan konsernya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ari Lasso sempat mengalami demam tinggi selama 11 hari saat isolasi mandiri karena positif Covid-19.

Oleh karenanya, Ari Lasso putuskan untuk menjalani perawatan kesehatan di rumah sakit khusus Covid-19.

Namun, Ari Lasso menceritakan sempat mengalami kelelahan dan napas terasa susah karena harus membereskan semua barangnya sendiri sebelum berangkat ke rumah sakit.

"Waktu beres-beres barang itu aku merasakan ternyata sebenarnya berat," ungkap Ari Lasso seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube miliknya, Selasa (9/2/2021).

"Jadi semangat kita yang tinggi. Jadi angkat tas, kan tidak bisa dibantu ya, harus sendiri semua. Driver juga pakai APD, juga kemudian jok-jok mobil diplastikin, disemprotin," kata Ari Lasso menambahkan.

Baca juga: Positif Covid-19, Ari Lasso Alami 11 Hari Demam Tidak Berkesudahan

Bahkan, Ari Lasso akhirnya menghabiskan empat tabung oksigen agar pernapasannya lancar setelah mengangkat barang-barangnya sendiri.

"Aku dari tempat isolasi mandiri sampai ke rumah sakit itu cukup macet waktu itu siang, jauh, aku menghabiskan oksigen kira-kira empat," ujar Ari Lasso.

"Itu cukup membantu, kenapa aku oksigen? Karena habis beres-beres tadi. Sudah mulai keluar keringat dingin," kata Ari Lasso lagi..

Kata Ari Lasso, ia beruntung mendapatkan penanganan yang baik selama di rumah sakit. Walaupun, rumah sakitnya disebut kecil.

"Aku masuk ke situ, langsung infus, obat-obatan kemarin aku kasih ke mereka. Malamnya itu sudah tidak demam. Enam hari aku boleh pulang dengan hasil klinis paru bagus dan klinis darah bagus. Tapi memang itu kuncinya, imun," ungkap Ari Lasso.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline