Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Malaysia dan Oman Ikut Cekal Boeing 737 MAX 8

Diperbarui: 12 Maret 2019   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 saat terbang untuk pertama kalinya di Renton, Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016. Pesawat ini merupakan seri terbaru dan populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia, Selasa (12/5/2019), memutuskan melarang Boeing 737 MAX 8 beroperasi di wilayah udaranya.

Malaysia menjadi negara terakhir yang mencekal pesawat yang terlibat tragedi tragis di Ethiopia dua hari lalu itu.

"Otorita penerbangan sipil Malaysia melarang Boeing 737 MAX 8 menerbangi wilayah udara dan transit di Malaysia hingga pemberitahuan selanjutnya," demikian Ketua Otorita Penerbangan Sipil Malaysia, Ahmad Nizar Zolfakar.

Baca juga: Australia Larang Semua Varian Boeing 737 MAX Masuk ke Wilayahnya

Pernyataan itu juga memuat alasan pengambilan keputusan itu adalah karena pesawat Boeing 737 MAX 8 terlibat dua kali kecelakaan tragis dalam kurun waktu kurang dari lima bulan.

Saat ini tidak ada maskapai penerbangan Malaysia menggunakan pesawat ini.

Namun, otorita penerbangan sipil tidak menyebut maskapai mana saja yang secara reguler menggunakan pesawat itu di wilayah udara Malaysia.

Di sisi lain, maskapai Malaysia Airlines telah memesan sejumlah Boeing 737 Max. Pemerintah Malaysia kemudian memerintahkan evaluasi segera untuk pemesanan ini.

Selain Malaysia, pemerintah Oman juga melarang Boeing 737 MAX  mendarat dan lepas landas dari berbagai bandara di negeri itu.

"Otorita penerbangan sipil untuk sementara melarang operasi Boeing 737 MAX masuk dan keluar bandara Oman hingga pemnberitahuan berikutnya," kata lembaga itu lewat akun Twitter-nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline