Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Siapa Donald Sihombing, yang Masuk Jajaran Orang Terkaya Indonesia?

Diperbarui: 7 Maret 2019   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) Donald Sihombing

JAKARTA, KOMPAS.com - Majalah Forbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di dunia, termasuk di Indonesia. Hartono bersaudara masih dinobatkan sebagai orang paling tajir di Indonesia.

Yang mengejutkan, ada satu nama baru yang masuk dalam daftar orang terkaya di Tanah Air dan menempati peringkat 21 besar, yakni peringkat 14. Dia adalah Donald Sihombing, Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk.

Dalam data Forbes, Donald berada di peringkat 1.605 daftar miliarder dunia dengan kekayaan mencapai 1,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Ini Daftar 20 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes

Nah, siapa sebenarnya Donald?

Menurut Forbes seperti dikutip pada Kamis (7//3/2019), Donald mendirikan dan menjadi direktur utama Totalindo Eka Persada, perusahaan konstruksi. Salah satu proyek yang dijalankan adalah Hotel Jakarta Four Seasons dan Mall Taman Anggrek.

Adapun berdasarkan laman resmi Totalindo, Donald berusia 60 tahun dan menjabat sebagai direktur utama perseroan sejak tahun 1996. Donald mengantongi gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Sipil dari University of Akron, Ohio, AS pada tahun 1984.

Donald pun disebut memiliki pengalaman lebih dari 33 tahun di bidang konstruksi. Sebelum mendirikan Totalindo, Donald bekerja sebagai site manager pada Shimizu Corporation Indonesia, Jakarta (1985-1986), PT Balfour Beatty Sakti (1986-1990), dan PT Total Bangun Persada Tbk (1990-1994).

Baca juga:  Hartono Bersaudara Masuk Daftar 100 Orang Terkaya di Dunia

Donald merupakan pemegang saham terbesar Totalindo. Pada tahun 2017, Totalindo mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan sejak saat itu sahamnya terus menanjak.

Menurut Forbes, Donald memiliki 74 persen saham Totalindo, sementara sisanya dimiliki oleh publik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline