Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ma'ruf: Wisata Syariah itu Saya yang Ngomong, Sandiaga Ikut-Ikutan...

Diperbarui: 28 Februari 2019   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin dalam sambutannya di Ponpes Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (25/12/2019),

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi rencana cawapres 02 Sandiaga Uno menerapkan wisata halal di Bali. Ma'ruf merasa tersanjung program wisata syariah yang telah lama dia gagas ditiru lawan politiknya.

"Wisata Syariah itu kan saya yang ngomong, lalu dia ikut-ikutan, terima kasih," ujar Kiai Ma'ruf dalam siaran pers, Kamis (28/2/2019).

Ketum Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan, sejak 20-30 tahun lalu wisata syariah telah dikembangkannya.

Baca juga: Cawapres Maruf Amin Dorong Fintech dalam Sistem Keuangan Syariah

Ma'ruf menyebut sudah ada wisata syariah dalam bentuk hotel syariah sampai travel syariah.

"Sekarang kita sudah ada namanya wisata syariah, hotel syariah, bahkan sudah ada juga semua travel yang syariah, tinggal pengemasannya," jelas Ma'ruf.

"Jadi kalau dia (Sandiaga) mau ikut mendukung, terima kasih," imbuhnya.

Baca juga: Maruf Amin: Ada yang Mulai Teriak-teriak Halal...

Rencana untuk mengembangkan wisata syariah atau wisata halal sebelumnya disampaikan Sandiaga saat berkampanye di Bali. Cawapres nomor urut 02 itu menuturkan ceruk pasar wisata halal sangat menggiurkan.

"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," ujar Sandiaga di Denpasar, Bali, Minggu (24/2/2019) lalu.

"Kita ingin Bali, Indonesia secara umum, juga ngambil potensi pariwisata halal yang konon kabarnya di atas Rp 3.000 triliun potensinya. Ini sangat luar biasa potensinya kalau bisa kita ambil untuk gerakan ekonomi di Bali," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline