Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Berkarya Anggap Pernyataan Prabowo soal Orde Baru sebagai Otokritik

Diperbarui: 11 Februari 2019   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019). Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menilai, pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait Orde Baru merupakan sebuah otokritik.

Prabowo menyebut arah pembangunan nasional telah keliru sejak zaman Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

"Ini sebenarnya otokritik yang biasa saja dan baik untuk pelajaran ke depan," ujar Priyo melalui pesan singkat, Senin (11/2/2019).

Baca juga: Prabowo Sebut Kekeliruan Arah Pembangunan Terjadi Sejak Orde Baru

Priyo tak sepakat jika pernyataan Prabowo dilihat sebagai pernyataan yang kurang bijak. Priyo justru menilai pernyataan itu menunjukkan sikap kenegarawanan dan kejernihan Prabowo.

Ia juga mengatakan, kritik Prabowo sebagai suatu hal yang lumrah. Sebab, kata Priyo, setiap era kepemimpinan Presiden RI pasti memiliki kekurangan.

"Pak Prabowo justru menunjukkan kadar kenegarawanan dan kejernihan pandangannya dengan otokritik seperti itu," kata Priyo yang selama ini membanggakan Soeharto.

Baca juga: Demokrat Nilai Prabowo Kurang Bijaksana karena Turut Kritik SBY

"Lumrah saja. Semua era pasti ada kekurangan tapi juga prestasi yang hebat," tambah dia.

Sebelumnya Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan arah pembangunan Indonesia saat ini menuju ke arah yang keliru. Kekeliruan tersebut terjadi sejak puluhan tahun lalu, bahkan saat Orde Baru berkuasa.

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline