Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Cerita Heru Budidayakan Ikan Cupang, Banjir Order karena DBD hingga Raup Rp 15 Juta Per Bulan

Diperbarui: 3 Februari 2019   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Heru Sulistio, salah seorang pembudidaya ikan cupang di Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur.

KEDIRI, KOMPAS.com - Ikan cupang terkenal tak hanya karena kecantikan warna dan siripnya, tetapi juga karena keahliannya sebagai ikan petarung hingga penggunaannya sebagai ikan pembasmi jentik nyamuk.

Beberapa manfaatnya itu membuat permintaan ikan berbadan mungil yang masuk keluarga Osphronemidae dengan genus betta ini tak pernah sepi sehingga menjadi ceruk usaha yang cukup menggiurkan. Ini yang membuat banyak kalangan membudidayakannya.

Salah satu pembudidayanya adalah Heru Sulistio (50), warga Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur. Kawasan Ketami tempatnya tinggal menjadi salah satu sentra pembudidayaan ikan cupang di Kediri.

Baca juga: Kisah Sepasang Lumba-lumba Nyasar di Sungai Kualuh, Sang Betina Mati, yang Jantan Gegar Otak

Dari usahanya itu, setiap bulannya Heru mampu meraup keuntungan hingga Rp 15 juta. 

"Kolam-kolam saya semua berada di pekarangan belakang rumah," ujar Heru yang juga Wakil Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Maju, Sabtu (2/2/2019).

Total kolam yang dia punya mencapai 50 petak. Ukurannya rata-rata 3X5 meter. Di kolam-kolam itu, dia menjalankan proses budidaya mulai dari mengawinkan hingga pembesaran ikan cupang.

Heru menuturkan, budidaya ikan cupang relatif lebih mudah dibanding ikan hias lain, seperti koki maupun koi. Dalam perawatan hariannya, juga tidak ada trik-trik khusus selama perawatan ikan.

Baca juga: Cerita Pini Sri Olah Buah Naga Jadi Mi, Kini Raup Belasan Juta Rupiah Per Bulan

Ikan ini juga dikenal tangguh terhadap perubahan cuaca yang berdampak pada suhu air. Begitu juga dengan penyakit, lumayan berdaya tahan tinggi.

"Perawatan rutin hanya berupa pemberian makan pada pagi dan sore hari," tambahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline