ACEH UTARA, KOMPAS.com - Ribuan warga Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Muara Batu larut dalam zikir dan doa bersama dalam memperingati 14 tahun peristiwa tsunami Aceh yang dipusatkan di mushala desa itu, Rabu (26/12/2018).
Mereka menitikan air mata, mengenang kepergian saudara, kerabat dan teman untuk selamanya, 14 tahun lalu, saat tsunami menghantam desa bibir pantai itu.
Mereka memanjatkan doa untuk korban tsunami 2004 silam, dengan harapan mendapatkan tempat di sisi Allah SWT dan mengampuni dosanya.
Sementara 70 anak yatim yang berasal dari lima desa mendapatkan santunan, para anak yatim juga diberikan makan khusus usai menerima santunan tersebut.
Baca juga: 14 Tahun Tsunami Aceh, Ini 5 Fakta yang Perlu Diketahui
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf mengatakan di Aceh Utara ada tiga lokasi diadakan peringati tsunami yakni di Kecamatan Seneuddon, Lapang dan Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
Fauzi menambahkan dengan bencana yang diperingati hari ini, merupakan musibah dari ulah para manusia, apalagi ini menjelang tahun baru. Untuk itu, pihaknya melarang warga untuk melakukan perayaan tahun baru.
"Dengan peringatan yang dilakukan setiap tahunnya tersebut mampu menjadi jalinan silaturahmi antara sesama masyarakat serta semakin mendekatkan diri kepada Allah agar ke depan dijauhkan dari bala bencana seperti yang telah terjadi," katanya.
Selain itu, kegiatan peringatan peristiwa tsunami ini akan dilaksanakan setiap tahun, sesuai dengan kemampuan dari pemerintah.
Baca juga: Pada Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh, Terselip Doa untuk Banten dan Lampung