Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Lennys Kogoya: Jangan Dicap Semua Orang Papua Bermarga Kogoya Pemberontak

Diperbarui: 10 Desember 2018   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Staf Khusus Presiden kelompok kerja Papua Lenis Kogoya

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Lennys Kogoya meminta masyarakat tak melabeli warga Papua yang bermarga Kogoya sebagai bagian dari kelompok pemberontak bersenjata.

Hal ini berkaitan dengan sepak terjang pimpinan kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua, yakni yang dipimpin oleh seseorang bermarga Kogoya, Egianus Kogoya.

"Jangan dicap semua (warga Papua bermarga) Kogoya itu adalah pemberontak. Karena gara-gara dia (Egianus Kogoya), semua warga marga Kogoya itu jadi terbawa-bawa," ujar Lennys ketika dijumpai di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Baca juga: Pembantaian 31 Pekerja di Nduga Papua Dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya

Lennys mengatakan, tetua marga Kogoya ikut serta dalam mempertahankan NKRI. Bahkan, para tetua ikut mempelopori penyerahan senjata ke tentara.

Demikain pula di era sekarang di mana bermunculan kelompok kriminal bersenjata, namun para warga marga Kogoya justru mengikrarkan diri menjadi warga negara Indonesia.

"Kogoya itu pernah menyerahkan senjata hampir 100 orang. Itu hanya Kogoya yang bisa bikin. Dari perbatasan semua senjata diserahkan. Lalu mereka menyatakan sikap (masuk ke NKRI)," ujar Lennys.

Baca juga: 7 Catatan Kriminal Kelompok Separatis Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga

"Lalu di Puncak Jaya, OPM mau masuk, saya pendekatan ke mereka, lalu orang Kogoya membuat pernyataan sikap untuk masuk ke NKRI. Kami marga Kogoya kontribusi untuk negara ini sangat besar. Karena kami punya orangtua pejuang," lanjut dia.

Ia sekaligus mengecam perbuatan Egianus Kogoya yang telah menodai nama baik marga Kogoya dengan melancarkan aksi kekerasan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline