Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Ketua KNKT: 4 Penerbangan Terakhir Lion Air Alami Kerusakan Petunjuk Kecepatan

Diperbarui: 6 November 2018   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kiri-kanan) Onisuryo Wibowo (Investigator kecelakaan moda penerbangan KNKT), Soerjanto (Ketua KNKT), dan Nurcahyo Utomo (Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT) mengadakan konferensi pers di gedung KNKT, Jakarta, Senin (5/11/2018). Saat itu, KNKT menyampaikan info terkini terkait kecelakaan pesawa Lion Air JT 610.

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Nasional (KNKT) mengungkapkan ada empat penerbangan terakhir ditemukan mengalami kerusakan pada pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 di petunjuk kecepatan.

Untuk itu, KNKT meminta kepada National Transportation Safety Board (NTSB) dan Boeing menindaklanjuti guna mencegah kecelakaan serupa terulang.

"Pada empat penerbangan terakhir, ditemukan kerusakan pada petunjuk kecepatan atau air speed indicator di pesawat," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat konferensi pers di gedung KNKT, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Baca juga: KNKT: Pesawat Lion Air JT 610 Tidak Meledak di Udara

Soerjanto mengakui, penerbangan pesawat yang beregistrasi PK-LQP ini sempat mengalami masalah teknis pada rute penerbangan Denpasar menuju Jakarta. Ketika membuka kotak hitam, masalahnya terdapat di petunjuk kecepatan.

"Juga tadi disampaikan ada masalah teknis di penerbangan yang mengalami kecelakaan. Inilah pentingnya kotak hitam, kalau enggak ada, kita akan sulit menemukan masalahnya," paparnya.

Baca juga: Kisah Duka Keluarga Korban Tragedi Lion Air JT 610, Tinggalkan Istri Hamil hingga Tak Pakai Nama Ayah

Begitu ada masalah, seperti diungkapkan Soerjanto, pilot kemudian menulis dan mekanik memperbaiki. Hal tersebut yang kini sedang diteliti KNKT apakah tindakan dari teknisi pesawat Lion Air sudah tepat atau tidak.

"Komponenya ada yang dicopot atau tidak. Tapi, hasil investigasi ini masih jauh, yang kita sampaikan hanya faktanya saja," imbuhnya.

Adapun, kini di dunia terdapat 200 pesawat Boeing 737 Max yang aktif dalam penerbangan. Untuk itu, KNKT berencana akan memberitahukan tindakan apa saja jika pesawat-pesawat tersebut mengalami kerusakan serupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline