Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

KNKT Selesai Bersihkan FDR Lion Air yang Basah dan Terdapat Residu Garam

Diperbarui: 3 November 2018   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi memeriksa kondisi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh tim SAR gabungan di KR Baruna Jaya I, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Bagian dari kotak hitam tersebut diserahkan ke pihak KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah selesai membersihkan memori Flight Data Recorder (FDR) dari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610.

Kondisi memori FDR disebut perlu dibersihkan karena basah dan terdapat residu garam.

"Kita buka, keadannya basah dan bergaram. Hari ini sudah selesai tahap pembersihanya. Kami berharap malam ini mulai menyambungkan kabel yang baru agar besok bisa ditempel ke FDR yang bagus dan bisa diunduh datanya," kata Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo, saat konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta, Sabtu (3/11/2018).

Baca juga: Bersihkan FDR Lion Air JT 610, KNKT Libatkan Investigator Asing

Pembersihan dan pengeringan dilakukan dengan memasukan ke dalam oven secara hati-hati agar tidak merusak data dalam memori.

"Semoga proses bisa berjalan dengan mulus sehingga data bisa diambil. Investigator kita juga sudah terlatih," tutur dia.

Soal jumlah data, Nur belum bisa meyakinkan ada berapa banyak data yang ada di dalam memori. Sebab, memori tersebut merupakan jenis terbaru.

"Ini jenis terbaru. Kalau versi tahun lalu ada 1.400 data dalam 1 detik. Intinya, banyak sekali data di situ, nanti kita pilih data yang relevan dan bisa dianalisa," imbuh dia.

Baca juga: KNKT: FDR Lion Air JT 610 Masih Proses Pembersihan dan Recovery

Adapun dalam proses pembacaan data memori, KNKT dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan Transport Safety Investigation Biro Singapura.

"Kita juga kedatangan dari Australian Transport Safety Biro dalam proses mengunduh data," pungkas Nur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline