JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menganggap slogan "Make Indonesia Great Again" yang dilontarkan calon presiden pasangannya, Prabowo Subianto merupakan hal yang biasa dan sah-sah saja.
“Jadi ini membangkitkan semangat kita dan saya rasa tidak perlu bahwa ini bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) dan kiai haji Ma'ruf (Ma'ruf Amin), sama juga mereka berpikir bahwa Indonesia bisa jaya juga,” tutur Sandiaga saat ditemui di Asrama Mahasiswa Riau, Jakarta Selatan, Sabtu (13/10/2018).
“Kenapa mesti dikritikin. Itu juga pak Jokowi punya mimpi yang sama bahwa kita pengin Indonesia Jaya,” sambung Sandiaga.
Menurut Sandiaga, bangsa Indonesia telah memiliki sejarah sebagai bangsa yang besar dan jaya saat masa pemerintahan kerajaan.
Menurut Sandiaga, slogan yang disampaikan Prabowo Subianto merupakan bentuk kecintaan dan keinginan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat dan jaya.
“Pak Prabowo itu loving what he does and doing what he loves. Jadi dia cinta bangsa ini, dia ingin bangsa ini kuat, dan kita pernah jaya loh. Zamannya (kerajaan) Sriwijaya kita jaya, zamannya (kerajaan) Majapahit kita jaya,” tutur Sandiaga.
“Zaman pada saat pertumbuhan ekonomi yang kita pernah mencapai 7 sampai 8 persen kita jaya. Kita raja ekspor, kita raja produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri sebagai negara yang luar biasa kuat ekonominya,” sambung Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga menyoroti kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Menurut Sandiaga, pemerintah harus mengontrol kondisi internal perekonomian di Indonesia untuk menghadapi perekonomian global yang mengalami gejolak.
Baca juga: Timses Jokowi: Make Indonesia Great Again Sudah Dilakukan Pak Jokowi Sejak 5 Tahun Lalu
“Indonesia itu fokusnya mestinya di internal, benahi internal kita. Dan saya sudah berulang-ulang kali hemat, kita harus hemat. Pangkas impor yang bisa ditunda, ekspor digenjot,” tutur Sandiaga.