SAMPANG, KOMPAS.com - Sekolah sambil mengasuh anak, bukan pekerjaan mudah. Ismail, salah satu murid di SDN Palenggiyen 1 Kecamatan Kedungdung, Sampang yang sedang menjalaninya.
Ia harus bisa menjaga kedua adiknya agar tidak mengganggu ketika pelajaran sedang berlangsung.
Agar kedua adiknya bisa tenang di kelas, Ismail harus rela berbagi uang jajan. Bahkan ia rela uang jajannya dihabiskan kedua adiknya.
Sebagai anak yang ditinggal merantau ke luar negeri oleh kedua orangtuanya, uang jajan Ismail serba pas-pasan.
Baca juga: Kisah Bocah-bocah Pengasuh di Sampang, Bersekolah Sambil Mengasuh Adik (1)
Keadaan itu, hampir sama dialami siswa lainnya. Dari 103 siswa yang ada, hampir 85 persen berasal dari keluarga miskin.
"Saya terkadang hanya minta jajan sisa yang dimakan adik, agar mereka tidak berisik dan mengganggu di kelas," ujar Ismail.
Lyndia Putri Kurniawati, wali kelas VI mengaku, jika anak-anak yang ikut kakaknya selama di kelas, jarang mengganggu.
Mereka ikut duduk manis seperti siswa lainnya. Sebab sebelum masuk kelas, mereka sudah diperingati agar jangan mengganggu. Peringatan itu dipatuhi setiap anak yang ikut di kelas.
Namun terkadang ada saja anak yang mengganggu jalannya pelajaran. Ketika sudah merasa terganggu, Lyndia menegur mereka.