BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana mendesain Pantai Pangandaran seperti pantai di Hawaii. Wacana itu sempat ia unggah lewat akun sosial medianya, Jumat (5/10/2018) lalu.
"PANTAI PANGANDARAN akan direvitalisasi dan ditata untuk jadi wisata kelas dunia. Kerja sama Pemprov Jabar dan Pemkab Pangandaran. Sepanjang garis pantai timur dan pantai barat akan ditata, diberi jalur pejalan kaki yang rindang dan nyaman. Impiannya seperti Waikiki Beach di Hawaii," tulis Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil lewat akun instagram pribadinya @ridwankamil.
Selain itu, di Pangandaran akan dibangun pusat budaya serta perbaikan Bandara Nusa Wiru agar bisa membuka rute penerbangan Jakarta-Pangandaran dan Bandung-Pangandaran.
Baca juga: Ridwan Kamil Desak Pemkot Bandung Lantik Sekda Baru
"Juga akan dibangun Pusat Budaya Sunda seperti di Ubud Bali. Anggaran 40-65 milyar rupiah, dari APBD Propinsi dan APBD Kab. Pangandaran, akan dibelanjakan untuk proyek ini tahun 2019. Bandara Nusa Wiru juga akan di desain ulang agar lebih keren dan membuka penerbangan ke Bandung atau Jakarta. Juga tentunya ini melengkapi jalur reaktivasi jalur Kereta Api dari Jakarta-Bandung-Pangandaran. Selanjutnya penataan pantai-pantai Garut Selatan, Sukabumi Selatan dll," tulisnya.
Saat dikonfirmasi, Emil mengatakan desain baru Pantai Pangandaran dilakukan untuk menghilangkan kekumuhan.
"Kita sudah kerja sama, lagi didesain dengan Pak Bupati, nanti Pantai Timur Pangandaran dan Pantai Barat akan kita desain sehingga di sana tidak terjadi kekumuhan, mau menengah atas, menengah bawah semua berinteraksi di sebuah penataan pantai Pangandaran," ucap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (8/10/2018).
Emil menjelaskan, desain menyerupai Pantai Hawaii tak akan terlalu sulit diterapkan selama mengikuti pola desain dan seluruh aturan dipatuhi warga serta pengunjung.
"Saya pernah ke Hawaii beberapa kali, saya kira bisa lah gak susah asal kita ikuti pola yang kita akan desain dan masyarakatnya ikut aturan. Kita harus naik kelas dari penataan biasa jadi luar biasa," jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H