KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Timnas U-16 Indonesia vs India pada laga pamungkas Grup C Piala Asia U-16 2018, Kamis (27/9/2018). Tugas David Maulana sebagai kapten bakal menjadi salah satu kunci Timnas U-16 untuk memenangi laga tersebut.
Sebagai gelandang jangkar, David Maulana punya tipe permainan yang efektif, keras, pantang menyerah, dan memiliki umpan-umpan akurat. Di sisi lain, sebagai kapten tim, dia dituntut untuk bisa menjaga mental rekan-rekanya di Timnas U-16 Indonesia.
Sebagai penjaga mental, David mengakui bahwa momen tersulitnya adalah ketika tim tengah berada dalam posisi tertinggal. Salah satu contohnya adalah ketika Timnas U-16 tertinggal 0-1 dari Vietnam pada babak pertama, Senin (24/9/2018).
"Kalau sudah begitu, tugas saya sebagai kapten menjadi sulit. Namun, dengan komunikasi, kerja keras, dan kekompakan, kami bisa bangkit," kata David Maulana kepada Antara, Rabu (26/9/2018).
Baca juga: Link Live Streaming, Timnas U-16 Indonesia Vs India
Untuk itu, David Maulana harus punya kematangan mental luar biasa. Dia tak boleh menjadi pemain yang emosional di lapangan.
"Saya tak mungkin diam ketika melihat teman, misal dipukul. Saya pasti akan membela, tetapi dengan cara yang benar," tutur David.
"Saya tak ingin emosi teman-teman terpancing. Harus tetap tenang," ucap pengidola Hariono dan Luka Modric ini.
Timnas U-16 Indonesia akan berhadapan dengan India pada laga pamungkas Grup C. David berharap timnya bisa melalui dengan baik dan lolos ke perempat final sehingga kian membuka peluang lolos ke Piala Dunia U-17 2019.
"Saya optimistis kami bisa menang. Namun, kami tidak boleh terlalu percaya diri dan tetap fokus," ucapnya menegaskan.