JAKARTA, KOMPAS.com - Pertama kali muncul tahun 1958, kelahiran mi instan di Jepang hanya berselang 10 tahun sejak kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.
"Chicken Ramen" merupakan mi instan pertama di dunia. Ciptaan Momofuku Ando ini dinilai sebagai produk mindblowon alias yang mengubah pola pikir konsumsi masyarakat tentang mi. Mi yang biasanya harus dimasak dan dibuat dalam waktu lama dan tak bisa awet, lewat tangan Ando disulap jadi instan. Mi instan dibuat dengan mengeringkan mie yang dikukus dan dibumbui dalam minyak panas.
Nissin jadi penggerak produksi mi instan pertama saat itu, yang telah memproduksi massal mi instan dengan menetapkan seluruh proses metode manufaktur industri: pembuatan mi, mengukus, bumbu, dan dehidrasi dalam minyak panas.
Produk yang siap untuk dimakan hanya dalam dua menit dengan menambahkan air mendidih dijuluki "ramen ajaib," dan menjadi sensasi populer instan.
Baca juga: Bermodalkan Indomie, Pengusaha Warmindo Bisa Raup Rp 1,5 Juta Per Hari
Di Indonesia pun tak kalah dengan dengan negeri Sakura. Tahun 1968 jadi kelahiran pertama mi instan di tanah air lewat merek "Supermie". Sejak saat itu perkembangan mi instan di nusantara semakin menggeliat. Dari yang hanya goreng, hingga goreng-rebus bahkan meniru rasa makanan-makanan khas setiap daerah.
Makanan cepat saji yang lekat citranya dengan 'anak kost' ini tidak hanya bisa dinikmati di warung kaki lima pinggir jalan atau tempat-tempat ngopi di dekat pasar. Keberadaanya saat ini bahkan sudah merangsek ke berbagai cafe khas anak gaul ibu kota buat dijadikan tempat kongkow. Seolah menepis anggapan bahwa mi instan hanya dinikmati kaum-kaum menengah ke bawah saja.
Kemudahan menyiapkan mi instan jadi kelebihan tersendiri. Untuk bepergian, sepertinya orang Indonesia telah menempatkan makanan cepat saji ini jadi prioritas. Bahkan di rumah pun banyak orang yang menyimpan stok bertumpuk di lemari dapur mereka.
Wajar, mi instan ini sering dijadikan pilihan untuk mengganjal perut lapar baik untuk sarapan, makan siang, makan malam, cemilan, teman nonton bola sampai teman ngeronda pun bisa. Ditambah lagi, cara menikmatinya bisa sesuai selera. Kurang dimanjakan apalagi kita dengan ini?
Indonesia konsumsi tertinggi kedua di dunia
Mengacu kepada laporan World Intan Noodles Asosiation (WINA), ternyata konsumsi mi instan di Indonesia pada tahun 2017 kemarin mencapai jumlah mengejutkan yakni 12,62 miliar. Hal ini berhasil menempatkan Indonesia sebagai konsumen mi instan terbesar kedua di dunia yang melampaui Jepang 5,66 miliar porsi, India 5,42 miliar porsi dan Vietnam 2,06 miliar porsi.
Posisi teratas masih ditempati China dengan jumlah konsumsi sebanyak 38,970 miliar porsi.