Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Jokowi Resmikan Patung GWK, Terwujud Setelah 28 Tahun

Diperbarui: 22 September 2018   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peresmian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018) malam.

JIMBARAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018) malam.

Patung setinggi 121 meter yg dikerjakan secara sinergis oleh Alam Sutera dan pematung I Nyoman Nuarta itu disebut Presiden Joko Widodo sebagai mahakarya anak bangsa.

"Saya sebut mahakarya anak bangsa karena Patung Garuda Wisnu Kencana adalah salah satu patung tembaga terbesar di dunia serta patung tertinggi ketiga di dunia," kata Joko Widodo.

Baca juga: Nyoman Nuarta Menitikkan Air Mata Saat Modul Terakhir GWK Dipasang...

Menurut Presiden, Patung GWK tak hanya membanggakan masyarakat Bali tapi juga membanggakan rakyat Indonesia.

"Ini membuktikan sebagai bangsa besar kita bukan hanya mewarisi karya besar dari peradaban masa lalu yang sangat indah seperti Candi Borobudur, Prambanan, tapi di era kini bangsa kita bisa berkreasi untuk melahirkan mahakarya yg membanggakan kita dan dikagumi dunia," katanya.

Peresmian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018) malam.

Di balik kemegahan Patung GWK, lanjut presiden, ada satu hal jadi inspirasi yakni karya besar dimulai dari keberanian untuk mempunyai gagasan-gagasan besar.

"Keberanian memiliki mimpi besar, keberanian melakukan lompatan-lompatan besar. Tanpa lompatan besar, sulit lahir karya besar," kata Joko Widodo.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perjalanan Pembangunan Patung GWK

Peresmian patung GWK ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Joko Widodo dan kembang api di depan patung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline