Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Polisi Telusuri Penyebar Hoaks Paket "Misterius" yang Meresahkan

Diperbarui: 21 September 2018   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paket misterius yang dikirimkan ke Jogja dengan asal pengirim dari China.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan telusuri penyebar informasi hoaks yang sempat viral terkait salah kirim paket yang diisukan berisi narkoba.

Sebab, diduga ada seseorang ataupun pihak tertentu yang sengaja membuat informasi hoaks hingga menyebabkan keresahan di masyarakat.

"Ada paket datang, oleh Ibu Ulfa tidak diterima karena tidak merasa memesan, lalu dikembalikan ke pihak ekspedisi. Sikap Ibu Ulfa sudah benar, dan sampai disitu sebenarnya tidak ada yang salah," ujar Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo dalam jumpa pers, Kamis (20/09/2018)

Hadi Utomo menuturkan yang menjadi masalah dan membuat masyarakat resah adalah adanya informasi yang viral bahwa isi paket tersebut diduga narkoba.

Baca juga: Viral Paket Misterius, Pemilik Toko: Itu Bukan Tulisan Saya...

Ditambah lagi, ada informasi pemaksaan meminta identitas KTP penerima paket untuk konfirmasi ke China.

Padahal, informasi yang viral tersebut tidaklah benar atau hoaks. Paket tersebut setelah dibuka berisi jam tangan dan tidak ada pemaksaan meminta KTP penerima paket.

"Ibu Ulfa tidak merasa mengunggah, jadi kalau ini patut diduga ada orang atau pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan untuk memviralkan, dengan fotonya barang ini dan mencantumkan tulisan-tulisan yang mengarah pada bahwa barang ini katanya narkoba," tegas Hadi Utomo. 

Baca juga: J&T Kroscek Paket Salah Alamat di Yogyakarta ke Penjual

Terkait informasi hoaks yang membuat masyarakat resah tersebut lanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditreskrimsus.

Ditreskrimsus nantinya yang akan menindaklanjuti untuk mencari penyebar informasi hoaks yang telah meresahkan masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline