Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

#2019GantiPresiden Tuai Penolakan, Golkar Ajak Publik "Jualan" Capres

Diperbarui: 27 Agustus 2018   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers terkait pengunduran diri Idrus Marham dari struktur pengurus Partai Golkar, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (24/8/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak publik untuk menunjukan kelebihan capres-cawapres yang sudah ada daripada terus menyerukan #2019GantiPresiden.

Hal itu disampaikan oleh Airlangga saat ditanya sikap Golkar terkait dengan deklarasi gerakan #2019GantiPresiden disejumlah daerah di Indonesia.

"Kita kan sudah punya dua capres," ujarnya di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (27/8/2018).

"Jadi kita lebih baik konsentrasi pada capres yang sudah didaftarkan di KPU," sambung dia.

Baca juga: Deklarasi #2019GantiPresiden Dilarang Polisi, Luhut Tepis Pemerintah Anti Kritik

Seperti diketahui, daklarasi gerakan #2019GantiPresiden dibebarap daerah justru mendapatkan penolakan olah masyarakat. Beberapa aksi bahkan nyaris berujung dengan kericuhan.

Sejumlah tokoh penggerak aksi #2019GantiPresiden yang ditolak di sejumlah daerah di Indonesia diantaranya Neno Warisman. Neno dihadang massa ketika tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.

Penolakan serupa juga terjadi kepada penggerak gerakan #2019GantiPresiden lainnya yakni Politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani di Surabaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline