Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Kisah Mantan Atlet Yayuk Basuki, Harus Menang demi Biaya Tiap Turnamen

Diperbarui: 18 Agustus 2018   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mantan Petenis Nasional Yayuk Basuki membawa api Asian Games yang diambil dari Mrapen, Jawa Tengah, diarak di Semarang, Rabu (18/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan petenis Yayuk Basuki mengenang masa-masa ketika dia masih aktif mengikuti turnamen.

Salah satu yang dia alami adalah ketika harus ikut turnamen di luar negeri tanpa didampingi pelatih atau orangtua.

Dia bercerita pada tahun 1986, dia mengikuti turnamen di Jepang.

"Enggak ada orangtua, enggak ada pelatih karena dengan keterbatasan dana," ujar Yayuk dalam acara talkshow Nasional Heroes yang digelar PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Stasiun Palmerah, Jumat (17/8/2018).

Baca juga: Hasil Undian Bulu Tangkis Beregu Asian Games 2018

Dia hanya pergi bersama teman satu timnya. Mereka dibekali uang 1.000 dollar AS untuk biaya hidup satu bulan di Jepang. Padahal, kata Yayuk, biaya hidup di Jepang tidak murah.

Yayuk mengatakan, untuk bisa terus mengikuti pertandingan, mereka harus terus menang di tiap turnamen. Sebab, hadiah uang dari turnamen itu akan digunakan untuk biaya hidup turnamen selanjutnya.

"Mau enggak mau tiap turnamen dalam satu bulan hampir dua bulan, kami harus juara terus. Kalau juara kan dapat hadiah, hadiah itu kami pakai buat nyambung hidup di luar negeri, nyambung hidup di Jepang, nyambung untuk hotel, untuk makan," ujar Yayuk.

Baca juga: Hasil Asian Games 2018, Imbang dengan Hongkong, Palestina ke 16 Besar

Dengan begitu, Yayuk mengatakan, perjuangan menjadi atlet bukan sekadar harus giat berlatih saja, melainkan juga menyiapkan mental yang kuat agar mampu fokus dan bertahan dalam keterbatasan.

Sampai sekarang, Yayuk masih ingat perjuangan-perjuangannya. Salah satu pertandingan yang menurutnya sangat berkesan adalah ketika Asian Games 1986 di Seoul, Korea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline