Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Presiden: Mayoritas Saham Freeport Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Diperbarui: 16 Agustus 2018   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR 2018 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

JAKARTA, KOMPAS. com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah memiliki ketegasan untuk menjaga kekayaan alam.

Salah satu ketegasan itu, kata Jokowi, bisa tampak dari upaya pemerintah mengambil alih 51 persen PT Freeport Indonesia.

"Mayoritas saham Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," ujarnya dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Menurut Presiden, pengambil alihan 51 persen saham PT Freeport Indonesia tersebut sangat penting. Sebab kata dia, manfaatnya bisa dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Seperti diketahui, langkah besar menuju kepemilikan mayoritas saham PT Freeport Indonesia terjadi pada Kamis (12/7/2018).

Baca juga: Jokowi Singgung Pemberantasan Pencuri Ikan hingga Ambil Alih Saham Freeport

PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) bersama PT Freeport Indonesia menandatangani Head of Agreement pelampiasan 51 persen saham di Kementerian Keuangan.

Namun penandatanganan Head of Agreement ini bukanlah ujungnya. Masih ada tahapan lain, yaitu dalam waktu dekat Inalum harus melakukan pembayaran 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 55,44 triliun.

Selain tambang, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah mengambil alih sejumlah blok migas. Misalnya Blok Migas Mahakam, Blok Migas Sanga-Sanga, dan Blok Migas Rokan.


 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline