Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Keluarga Pelaku Pencurian Pesawat di Bandara Seattle Buka Suara

Diperbarui: 12 Agustus 2018   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Richard Russell, petugas darat Horizon Air yang menerbangkan sebuah pesawat penumpang Q400 tanpa izin dan jatuh di sebuah pulau di luar Seattle, Jumat (10/8/2018).

SEATTLE, KOMPAS.com - Keluarga pelaku pencurian pesawat dari Bandara Internasional Seattle-Tacoma, AS yang kemudian jatuh pada Jumat (10/8/2018), akhirnya buka suara.

Dalam pernyataannya, pada Sabtu (11/8/2018), keluarga dari Richard Russell, pria 29 tahun yang juga karyawan dari maskapai Horizon Air itu, mengaku sangat terkejut.

"Ini benar-benar mengejutkan kami. Kami hancur  karena kejadian ini. Hanya Yesus satu- satunya yang membuat kami dapat terus bersama-sama saat ini," kata pernyataan keluarga.

"Dia (Russell) adalah seorang suami yang setia, putra yang penuh kasih sayang, dan seong teman yang baik," tambah pernyataan itu dilansir Daily Mirror.

Russell, seorang petugas darat dan diketahui tidak memiliki izin pilot. Namun pada Jumat lalu, dia menerbangkan sebuah pesawat penumpang turboprop Q400 yang berkapasitas 76 kursi, tanpa izin.

Baca juga: Selain Pelaku Tewas, Ini Fakta soal Pencurian Pesawat dari Bandara Seattle

Dia sempat membawa pesawat tersebut terbang mengitari sebuah pulau kecil di luar Seattle selama hampir 90 menit sebelum kemudian pesawatnya jatuh di Pulau Ketron.

Sebelumnya, pesawat Q400 yang diterbangkan Russell juga sempat dikawal dua jet F-15 yang mengarahkannya untuk segera mendarat.

Kepala Eksekutif Horizon Air, Gary Beck menyampaikan dalam konferensi pers bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana Russell yang tak memiliki izin pilot dapat lepas landas dan melakukan pencurian pesawat tersebut.

"Ada sejumlah manuver yang dilakukannya tidak biasa untuk ukuran pesawat tersebut," ujarnya.

"Pesawat komersial merupakan mesin yang rumit dan tidak mudah untuk diterbangkan, katakanlah seperti Cessna 150. Saya tidak tahu bagaimana dia mendapat pengalaman seperti itu," tambah Beck.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline