JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PPP Arsul Sani mengungkapkan ada partai yang awalnya hendak bergabung ke dalam koalisi pengusung Presiden Jokow Widodo namun batal. Padahal, kata Arsul, partai itu sudah diberi jatah menteri.
"Kan ada yang tadinya mau masuk sudah sepakat, minta menteri sudah dikasih, posnya pun sudah jelas, habis itu enggak jadi. Padahal kami yang di dalam enggak pernah ngomongin itu," kata Arsul usai rapat para sekjen partai koalisi Jokowi di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (6/8/2018) malam.
Namun saat ditanya partai mana yang ia maksud, ia enggan mengungkapkannya. Ia pun kembali mengatakan partai koalisi pengusung dan pendukung Jokowi tak pernah membahas hal tersebut.
Baca juga: 9 Sekjen Partai Koalisi Jokowi Pamer Kaos untuk Dukung Jokowi
Menurut anggota Komisi III DPR itu, partai koalisi pengusung Jokowi menyerahkan hal tersebut pada Jokowi. Karena itu, saat ini, kata dia, partai koalisi pengusung Jokowi tengah fokus menyusun strategi pemenangan dan Nawacita jilid II.
"Kamu tidak membahas power sharing. Koalisi 9 parpol itu sampai sekarang tidak pernah bicara tentang power sharing. PPP dapat kementerian apa, Nasdem apa, itu tidak pernah," lanjut dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H