Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

10 Hektar Padang Rumput Pulau Komodo Terbakar, Ini Dampaknya

Diperbarui: 3 Agustus 2018   05:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gililawa, TN Komodo

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kebakaran melanda lahan hutan di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski tidak mengganggu habitat satwa Komodo, namun kebakaran itu berdampak bagi pengunjung atau wisatawan yang ingin menikmati pemandangan indah di daerah itu.

Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, mengatakan, di Gililawa Darat, bukan habitat komodo tapi lebih dominan padang savana.

"Dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran itu, tentunya karena itu merupakan spot treking dan untuk foto-foto, maka dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak bisa dinikmati lagi oleh pengunjung,"ucap Budi kepada Kompas.com, Kamis (2/8/2018).

Baca juga: 10 Hektar Padang Rumput di Gililawa Darat Pulau Komodo Terbakar

Budi menyebut, Gililawa Darat merupakan salah satu spot wisata favorit di Taman Nasional Komodo yang biasa dikunjungi wisatawan setelah menyelam.

Para wisatawan baik domestik dan mancanegara, bisa menikmati sunset atau sunrise di Gililawa Darat.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 hektar lahan hutan di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar.

Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan, penyebab kebakaran itu, diduga kuat berasal dari api rokok yang dibuang oleh oknum pengunjung di puncak Gililawa Darat.

Kebakaran itu lanjut Budi, berawal dari laporan masyarakat pada Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 20.00 Wita.

Baca juga: Gililawa Darat Kebakaran, Pelaku Diduga Penumpang Kapal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline