Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Gempa Lombok, 333 Pendaki Rinjani Terjebak di Danau Segara Anak

Diperbarui: 29 Juli 2018   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB. Gempa menyebabka korban jiwa dan luka serta rusaknya rumah warga.


LOMBOK, KOMPAS.com - Hingga pukul 15.00 wita ada 333 pendaki Gunung Rinjani yang masih terjebak di atas. Mereka tidak bisa turun karena jalan turun tertutup longsor akibat gempa bermagnitudo 6,4 yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa Minggu (29/7/2018) pagi.

"Kita minta mereka ambil posisi yang aman saja dulu karena jalan tertutup oleh longsor," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sudiyono, di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu, seperti dikutip Kantor Berita Antara.

Baca juga: Gempa Lombok, Korban Tewas Bertambah Menjadi 14 Orang

TNGR, kata dia, telah berkoordinasi dengan Basarnas Mataram, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI/Polri guna melakukan evakuasi. Hingga saat ini, Balai TNGR telah menerjunkan tiga personel untuk melakukan penjajakan evakuasi.

Sebagai antisipasi, seluruh jalur pendakian ditutup untuk sementara waktu sejak pagi hingga batas waktu yang belum ditentukan. Keputusan ini diambil mengingat aspek keselamatan para pendaki.

Sudiyono menyebutkan, satu pendaki WNI dilaporkan meninggal dunia. Namun, ia belum mengetahui identitas lengkap korban meninggal.

"Posisi korban masih di atas sedang kita pikirkan upaya evakuasinya," ungkapnya.

Terjebak di Segara Anak

Uspi, salah seorang porter menceritakan, saat gempa terjadi ada sekitar 1.000-an pendaki di atas. Mereka berada di sekitar Segara Anak.

Baca juga: 133 Gempa Susulan Guncang Lombok, Masyarakat Diminta Waspada

"Ada ratusan yang masih belum bisa keluar. Karena saat kami di atas ada 1.000-an pendaki masih berada di atas Gunung Rinjani," tutur Uspi yang berhasil turun pada Minggu sore. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline