Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Perjalanan Pertama Haji Via Udara Tahun 1952, Tarifnya Rp 16.691

Diperbarui: 19 Juli 2018   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 425 jemaah haji tiba kembali di bandara Halim Perdanakusuma dari Tanah Suci. Mereka merupakan Kloter ke III yang terdiri dari anggota ABRI dan umum diangkut oleh jumbo Boeing 747 Garuda City of Surabaya.Terkait berita Kompas, 15-10-1981, 3Judul Amplop: Jamaah Haji Pertama Tiba di Halim

KOMPAS.com - Perjalanan haji dengan menggunakan transportasi udara di Indonesia dimulai sejak 1952.

Sebelum tahun itu, para jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi menggunakan jalur laut dan menghabiskan waktu sekitar 1 bulan di perjalanan.

Setelah perkembangan moda transportasi, pemerintah mulai melirik perjalanan haji via udara dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat yaitu 9 jam.

Pada 1950-an, pemerintah mencatat, umat muslim Indonesia yang mampu berangkat haji sekitar 10.000 orang, ditambah mereka yang berangkat secara mandiri.

Kemudian, dibentuklah perusahaan pelayaran PT Pelayaran Muslim pada 1952.

Baca juga: Kisah Kapal Haji pada Masa Lalu: Ambulombo

Perusahaan tersebut satu-satunya panitia haji yang memberlakukan transportasi melalui udara.

Sejak itu, jemaah haji mempunyai pilihan, apakah menggunakan jalur udara atau jalur laut.

Untuk transportasi udara, biaya yang dikeluarkan jemaah haji adalah Rp 16.691. Tarif ini dua kali lipat lebih mahal dari tarif kapal laut saat itu yaitu Rp 7.500.

Pada 1952, tercatat jemaah calon haji yang berangkat berjumlah 14.324 orang. Rinciannya, yang menggunakan kapal laut sebanyak 14.031 orang, pesawat 293 orang.

Setelah berkembangnya PT Pelayaran Muslim, pemerintah akhirnya membuat sebuah lembaga usaha yang mengatur perjalanan melalui jalur laut pada 1964.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline