JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta semua pihak tidak memperpanjang polemik soal proyek enam ruas tol dalam kota di Jakarta.
Menurut dia, kini saatnya semua pihak memastikan proyek pembangunan tol yang mulai berjalan itu tidak mangkrak.
"Kita hentikan polemik ini. Kita pastikan bahwa proyek ini (enam tol dalam kota) bisa terealisasi, jangan mandek, jangan akhirnya jadi mangkrak," ujar Sandiaga di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (15/7/2018).
Baca juga: Basuki Bantah Anies Soal Pengambilalihan 6 Tol Dalam Kota Jakarta
Sandiaga menyampaikan, posisinya sejak awal sudah jelas bahwa dia menolak pembangunan enam ruas tol dalam kota. Namun, dia mencoba realistis mengingat pembangunan itu sudah dilakukan.
Saat meninjau proyek salah satu ruas tol dalam kota, Sandiaga melihat ada multiplier effect di sana, di antaranya banyak industri tumbuh dan ribuan orang yang bekerja dalam proyek tersebut.
"Sekarang dalam posisi sudah mau dibangun enam-enamnya, dan sudah terbangun sebagian, sudah berjalan, lapangan kerja yang diciptakan sudah 1.000 per seksi, jadi sekitar 3.000 totalnya. Ini suatu posisi yang dilematis dan mari kita tidak memperpanjang polemik ini," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Foke Hingga Ahok Juga Hadapi Dilema soal Tol Dalam Kota
Dengan berjalanannya proyek tol dalam kota, Sandiaga menyebut ada beberapa hal yang harus dipastikan. Tujuannya agar proyek tersebut tidak menjadi sumber permasalahan di kemudian hari.
Sandiaga mengaku banyak menerima masukan agar proyek itu tidak menimbulkan masalah.
"Memastikan bahwa proyek ini terintegrasi dengan transportasi umum yang lain, memastikan juga bahwa dampak lingkungan yang dikhawatirkan oleh proyek ini bisa termitigasi dan terkelola dengan baik," ucapnya.