Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Berkaca Kasus Thailand, Bagaimana Sistem Peringatan Dini Goa di Indonesia?

Diperbarui: 10 Juli 2018   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim penyelam Angkatan Laut Thailand di gua Tham Long selama operasi penyelamatan 12 remaja laki-laki dan pelatih tim sepak bola yang terperangkap di goa di Taman Hutan Non Khun Nam Nang di distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai, Thailand. (AFP/AL Thailand)

KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan, pemberitaan dihiasi dengan kabar terjebaknya 12 remaja Thailand di goa Tham Luang.

Seperti di Thailand, Indonesia diketahui juga punya banyak goa. Bahkan, sebuah laporan BBC Indonesia menyebut karakteristik goa di kedua negara ini disebut mirip.

Hal ini tentu membuat kita perlu mengambil pelajaran dari kasus tersebut.

Cahyo Rahmadi, penelusur sekaligus peneliti biologi goa menyebut salah satu yang bisa dipelajari dari kasus di Thailand adalah early warning system atau sistem peringatan dini.

Perhatikan Musim

"Kegiatan penelusuran gua itu kan kegiatan yang risikonya tinggi, jadi kalau misalnya kita dari sisi penelusur gua, yang pertama harus disadari dan ditekankan adalah kita harus tahu musim," ujar Cahyo kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (09/07/2018).

Artinya, kita perlu memperhatikan waktu saat hendak melakukan penelusuran goa. Menurut Cahyo, mengetahui kapan musim hujan dan kemarau adalah hal dasar namun sangat penting bagi kegiatan ini.

"Kecelakaan goa itu paling bahaya itu kan sebenarnya ya dari banjir," kata Cahyo.

"Di Indonesia sendiri sudah beberapa kali kejadian. Korban meninggal terjadi karena banjir di Tasikmalaya 7 orang, kemudian di Karawang 4 orang, dan di Gunung Kidul itu 3 orang," kisahnya.

Menurutnya, dari sisi early warning, paling mudah adalah menghindari kegiatan penelusuran gua saat musim-musim hujan.

Baca juga: Elon Musk Bikin Kapal Selam untuk Keluarkan Remaja Thailand dari Goa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline