Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

"The Power of Emak-emak" Ramaikan Panggung Politik Jawa Timur

Diperbarui: 29 Juni 2018   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak memberikan keterangan pers di posko kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6). Khofifah memberikan pernyataan sikap atas hasil perhitungan cepat lembaga survei yang mengunggulkan pasangannya atas pasangan nomor urut dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilgub Jawa Timur 2018.

5 calon kepala daerah perempuan tercatat menang berdasarkan hitung cepat Pilkada Jatim.

Kelima calon terpilih itu melengkapi 5 kepala daerah perempuan di Jawa Timur yang sudah ada.

Kelima calon pemenang itu yakni Khofifah Indar Parawansah (cagub Jatim), Puput Tantriana Sari (cabup Probolinggo), Munjidah Wahab (cabup Jombang), Ita Puspita Sari (cawali Mojokerto), dan Ana Mu'awanah (cabup Bojonegoro).

Sementara lima kepala daerah perempuan yang saat ini sudah menjabat yakni, Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Faidah (Bupati Jember), Haryanti Sutrisno (Bupati Kediri), Dewanti Rumpoko (Wali Kota Batu), dan Rukmini Bukhori (Wali Kota Probolinggo).

Baca juga: Gerindra Klaim Sudrajat-Ahmad Syaikhu Juara Pilkada Jawa Barat 2018

Menurut Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura, Mochtar W Utomo, terpilihnya kepala daerah perempuan membuktikan, mayoritas pemilih yang datang ke TPS adalah perempuan, bukan laki-laki.

"Dulu suara perempuan yang mayoritas ini tersaluran kepada calon laki-laki. Ketika semakin banyak perempuan yang mencalonkan diri, dengan sendirinya mereka bergeser kepada perempuan atas dasar kesamaan gender," katanya, Jumat (29/6/2018).

Kata Direktur Surabaya Survei Center ini, karakter pemilih perempuan juga lebih kuat dan loyal daripada pemilih laki-laki.

"Ini yang membuat basis pemilih perempuan lebih kuat seperti basis pemilih Muslimat yang dimiliki Khofifah," ucapnya.

Pemimpin perempuan ini seiring dengan merebaknya kesadaran gender di tingkat global.

"Jhon Naisbit, pengarang buku Megatrend 2000 menyebut, di abad 21 sosok perempuan akan merebut panggung sosial, ekonomi, dan politik di arena global," tuturnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline