Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Titik-titik Rawan Macet di Pantura Jateng yang Perlu Diwaspadai

Diperbarui: 4 Juni 2018   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budi Wibowo, asisten III Bidang Administrasi Sekda Pemprov Jateng saat memberikan keterangan terkait kesiapan mudik Lebaran di Jateng, Senin (4/6/2018).

DEMAK, KOMPAS.com - Menjelang arus mudik Lebaran, sejumlah titik di Jalur Pantura, Jawa Tengah, rawan kemacetan.

Jalur yang berpotensi padat kendaraan dan rawan kemacetan adalah Brebes, Tegal, Pekalongan, Kendal, dan Semarang.

"Titik kemacetan itu karena adanya pasar tumpah. Pemudik yang melintas di wilayah itu diimbau berhati-hati dan waspada serta bersabar," kata Budi Wibowo, Asisten III Bidang Administrasi Sekda Pemprov Jateng seusai memantau kesiapan Pemkab Demak menghadapi  mudik Lebaran, Senin (4/6/2018).

Di Kabupaten Pekalongan, titik rawan macet berada di sekitar Pasar Wiradesa. Lalu di Kabupaten Tegal, kemacetan kerap terjadi di di sekitar Pasar Surodadi. Sementara di Kabupaten Kendal, kemacetan terpantau di sekitar Pasar Cepiring.

Baca juga: Jelang Mudik, Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Audit Jembatan Tua di Pantura

Sementara di Semarang, yang perlu diwaspadai adalah kamacetan di seputaran Pasar Mangkang, Tol Krapyak, serta genangan rob di Genuk.

"Pantura Jateng merupakan jalur padat kendaraan. Selama mudik Lebaran akan terjadi peningkatan volume kendaraan dan pasar tumpah itu berada di pinggir jalan raya sehingga rawan terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan," bebernya.

Baca juga: Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Solo Pasang Barikade di Jalur Macet dan Liburkan CFD

Guna mengantisipasi kemacetan karena adanya pasar tumpah itu, selain dipasangi pembatas jalan, disiagakan juga sejumlah petugas gabungan dari TNI, Polri, satpol PP, dan dinas perhubungan setempat.

"Yang membuat macet itu karena pedagang berjualan di luar pasar. Solusinya, petugas harus ada di depan pasar sebelum pedagang datang dan menggelar dagangannya. Kita tertibkan, kita dorong mereka (pedagang) agar masuk ke dalam pasar dan tidak menggunakan badan jalan untuk berjualan," ujarnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline