Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Batalnya Pertemuan Trump-Kim Jong Un, Puncak Blunder Diplomasi AS

Diperbarui: 25 Mei 2018   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pertemuan AS-Korea Utara yang digadang-gadang bisa menjadi langkah penyelesaian krisis Semenanjung Korea ternyata batal terwujud setelah Presiden AS Donald Trump mengurungkan rencana pertemuan itu.

Inti kegagalan pertemuan itu seakan menggarisbawahi buruknya pendekatan diplomasi Trump yang seakan berputar hanya di sekitar dirinya.

Surat Trump untuk pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara ringkas menggambarkan pandangan Trump soal cara penyelesaian konflik Korea.

Dalam surat itu, Trump menggambarkan apa yang disebutnya sebagai "dialog terbaik" yang dia yakini bisa dikembangkan bersama Kim Jong Un.

Baca juga: Ini Lima Pernyataan Donald Trump yang Mengundang Kontroversi

"Hal terpenting dari semua ini adalah dialog," kata Trump di dalam suratnya.

Sayangnya dalam kenyataann selama sepekan terakhir deretan miskomunikasi dan saling cerca menunjukkan sama sekali tak ada "chemistry" di antara kedua pemimpin itu.

Namun, hal yang menggagalkan rencana pertemuan kedua pemimpin itu adalah negosiasi yang terburu-buru, buruknya komunikasi para pejabat senior AS, dan tak adanya rencana teliti yang bisa menghasilkan terobosan diplomasi.

"Gaya Trump bernegosiasi, dengan mengajukan tuntutan besar sebelum pondasinya terbentuk, sejauh ini belum memberikan bukti," kata Patrick Cronin, pakar Asia di lembaga Centre for a New American Security.

"Trump harus meredam ambisinya. Masalah ini bukan sekadar denuklirisasi semata," tambah Cronin yang juga menjadi penasihat Pentagon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline