Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Mahathir Mohamad Klaim Kemenangan di Pemilu Malaysia

Diperbarui: 10 Mei 2018   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politisi senior Malaysia, Mahathir Mohamad dari koalisi Pakatan Harapan, menyapa sejumlah pendukungnya setelah memberikan suaranya dalam pemilhan umum, di tempat pemungutan suara di Alor Setar, Malaysia, Rabu (9/5/2018). Pemilu yang berlangsung hari ini menjadi pertarungan sengit Perdana Menteri Petahana Najib Razak, dan mantan PM Mahathir Mohamad.


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Proses perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia memasuki separuh jalan.

Pemimpin oposisi Pakatan Harapan (PH) sekaligus mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengklaim kemenangan dalam pemilu itu.

Berdasarkan hasil terakhir tidak resmi hitung cepat sementara dari laman Malaysia Kini pukul 00.00 waktu setempat, PH secara mengejutkan unggul dengan raihan 87 kursi parlemen.

Sementara itu, koalisi partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Petahana Najib Razak, Barisan Nasional (BN), tertinggal dengan 62 kursi.

Baca juga : Pemilu Malaysia Ditutup Meski Ada Warga Belum Memberi Suara 

Sisanya, 11 kursi telah dimenangkan Partai Islam Malaysia (PAS) dan dua kursi oleh kandidat dari jalur independen.

Masih ada sisa 60 kursi yang masih dihitung suaranya dari total 222 kursi parlemen yang diperebutkan. Diperlukan 112 kursi untuk membentuk pemerintahan.

Dalam konferensi pers yang digelar pukul 23.30 waktu setempat, Mahathir berujar kalau PH telah mencapai 112 kursi.

Namun, dia menyatakan kecemasannya bahwa hasil resmi pemilu tersebut tidak kunjung diperbarui.

"Ini sudah terlambat. Mereka seharusnya telah mengumumkan siapa yang menang dan kalah," kata Mahathir dilansir dari Free Malaysia Today.

Mantan PM berjuluk Dr M itu menduga, terdapat usaha untuk menunda hasil resmi dengan tidak segera menandatangani formulir keputusan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline